Ilustrasi kerja
Ilustrasi kerja ( shutterstock )

Hati- Hati, Masalah Kesehatan Mental Bisa Terjadi Pada Mereka Yang Gila Kerja !!

12 Agustus 2020 15:14 WIB

SonoraBangka.id - Riset terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology & Community Health membuktikan bahwa bekerja terlalu lama dapat merusak kesehatan mental.

Peneliti menggunakan data lebih dari 23.000 pria dan wanita, termasuk data tentang pekerjaan peserta riset.

Riset ini dilakukan dengan menganalisis data dari Understanding Society, Studi Longitudinal Rumah Tangga Inggris (UKHLS), dengan melacak kesehatan sekitar 40.000 rumah tangga di Inggris.

Nah, tentunya ini kabar buruk bagi mereka yang gila kerja.

Karena dalam riset terbaru tersebut menemukan dampak buruk bekerja terlalu keras untuk kesehatan mental.

Sementara itu dari hasil analisis data membuktikan, wanita yang bekerja 55 jam atau lebih setiap minggu, dan tetap bekerja setiap akhir pekan atau kombinasi keduanya, memiliki kesehatan mental paling buruk.

Peneliti juga menemukan perbedaan mendasar antara pria dan wanita.
Perbedaannya sangat signifikan jika dibandingkan dengan wanita yang bekerja dengan jam standar, yaitu 35 hingga 40 per minggu. 

Hampir setengah wanita dalam riset bekerja paruh waktu dan hanya 15 persen pria yang melakukannya.

Namun, pada umumnya, pria cenderung bekerja lebih lama daripada wanita. 

Wanita memiliki jam kerja lebih sedikit ketika telah berstatus sebagai istri.

sementara itu pria yang sudah menikah cenderung memiliki jam kerja yang lebih lama.

Menurut hipotesis peneliti, wanita cenderung bekerja lebih lama jika mereka bekerja di bidang yang didominasi pria.

Temuan peneliti juga mengungkapkan bahwa mereka yang tetap bekerja di akhir pekan biasanya berprofesi di bidang jasa dengan upah yang rendah.

Menurut hipotesis peneliti, wanita cenderung bekerja lebih lama jika mereka bekerja di bidang yang didominasi pria.

Pemimpin riset menjelaskan, jenis pekerjaan tersebut, ketika dikombinasikan dengan interaksi yang sering atau kompleks dengan publik atau klien, terkait dengan tingkat depresi yang lebih tinggi.

Peneliti menyadari perempuan sering kali memiliki "potensi beban ganda" ketika melakukan tugas rumah tangga dan merawat anggota keluarga.

Jenis pekerjaan ini tidak dibayar dan menambah beban kerja mereka di seluruh sektor. Namun, ada beberapa faktor yang nampak mempengaruhi kesehatan mental, baik bagi pria atau wanita.

Biasanya pekerja yang cenderung merasakan tekanan lebih besar dalam pekerjaan, adalah mereka dengan usia lebih tua, yang memiliki gaya hidup merokok, penghasilan rendah dan memiliki kendali paling sedikit dalam pekerjaan, dibandingkan pekerja lainnya. 

Salah satu kondisi kesehatan mental yang paling umum dialamai adalah depresi klinis.

Depresi ini memiliki beberapa faktor penyebab, yang mencakup riwayat depresi keluarga, perubahan besar dalam hidup, trauma, stres, dan penyakit fisik tertentu.

Bukan hal yang mengherankan, mereka yang bekerja berjam-jam atau bekerja selama akhir pekan mengalami beberapa stres terkait pekerjaan, yang bisa menjadi pemicu depresi.

Hal itu dikarenakan gejala-gejala depresi yang meliputi kesedihan yang terus-menerus, perasaan putus asa dan bersalah, kehilangan minat pada hobi, dan gangguan tidur.

Menurut peneliti, riset sebelumnya mendapati pekerjaan rumah tangga dan merawat anggota keluarga, yang notabene tanpa bayaran, adalah salah satu pemicu depresi.

Wanita bekerja dengan durasi lebih lama dari pria, bisa memunculkan masalah kesehatan fisik.

Namun dalam riset ini belum menemukan penyebabnya.

Tapi hasil temuan ini bisa dijadikan pertimbangan untuk membuat kebijakan agar para pegawai tidak diharuskan bekerja dalam waktu yang terlalu lama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, Gila Kerja Sebabkan Masalah pada Kesehatan Mental", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/25/173651220/waspadai-gila-kerja-sebabkan-masalah-pada-kesehatan-mental?page=all

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm