ilustrasi lari
ilustrasi lari ( Thinkstockphotos)

Apakah Kanker Dan Kematian Dini Bisa Dihindari Dengan Olahraga Lari ?

26 Agustus 2020 14:22 WIB

SonoraBangka.id - Salah satu olahraga yang banyak diminati masyarakat yaitu lari.

Selain sehat, olahraga ini juga hemat dan Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan olahraga lari.

Orang sering mengaitkan antara lari dengan peningkatan fungsi jantung dan melancarkan metabolisme.

Tapi, ada beberapa studi yang menunjukkan hasil yang tidak konsisten mengenai manfaatnya untuk menangkal kanker dan penyakit kardiovaskular.

Pelari yang rutin latihan seminggu sekali juga 30 persen lebih rendah risikonya menderita penyakit kardiovaskular dan kematian yang terkait, serta 23 persen lebih rendah terkait risiko kematian akibat kanker.

Sementara itu diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, disimpulkan bahwa dibandingkan dengan non-pelari, mereka yang berlari sekali seminggu memiliki risiko 27 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian.

Maka itu, menjadi alasan bagi tim peneliti untuk melakukan studi meta-analisis terhadap 14 penelitian dengan melibatkan 232.149 orang untuk melihat apakah olahraga lari memang berpengaruh pada pencegahan kanker dan penyakit kardiovaskular.

Manfaat lari bisa Anda dapatkan dengan berlari hanya 50 menit per minggu, baik total waktu dalam satu hari maupun dibagi menjadi segmen yang lebih pendek sepanjang minggu.

Kecepatan dalam berlari dan durasi lebih lama tidak akan menimbulkan hasil berbeda terkait menurunkan risiko kematian dan penyakit kanker, demikian seperti yang diungkapkan oleh para peneliti.

Rekan penulis studi Zeljko Pedisic, PhD, associate professor di Institute for Health and Sport di Victoria University, Australia, mengatakan bahwa hal yang dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa berlari dapat membantumu hidup lebih lama, terlepas dari frekuensi, durasi, dan kecepatan mingguannya.

Diungkapkan juga oleh Pedisic bahwa ada kemungkinan alasan mengapa studi sebelumnya tidak konsisten karena metodologi penelitiannya.

Misalnya, cara peserta penelitian itu dipilih, bagaimana partisipasi lari dinilai, bagaimana dosis berlari dikategorikan, dan durasi yang ditindaklanjuti atau semakin bertambah secara berkala.

“Dalam analisis saat ini, studi yang dipilih tidak memiliki faktor-faktor ini,” kata Pedisic.

Banyak studi menyebutkan bahwa berlaridapat meningkatkan fungsi jantung secara keseluruhan, menurunkan lemak tubuh, dan meningkatkan kebugaran metabolik dan aerobik.

Sebaiknya kita tidak perlu terlalu ngoyo, bahkan cukup satu jam seminggu, untuk melihat efek pencegahan yang signifikan.

Karena efek yang terjadi rupanya sangat penting bagi tubuh sebagai pencegahan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga diabetes tipe 2.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Olahraga Lari Bisa Turunkan Risiko Kanker dan Kematian Dini", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/10/121116920/olahraga-lari-bisa-turunkan-risiko-kanker-dan-kematian-dini.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm