Kalau pengemudi melaju di kecepatan 100 kpj akan menggunakan bahan bakar sekitar 15 persen lebih banyak ketimbang melaju pada 80 kpj.
- Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Akselerasi atau melaju dengan konstan membuat suplai bahan bakar juga konstan. Akselerasi mendadak dapat membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai bensin hingga maksimal.
Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa pengemudi untuk menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula. Injak pedal gas dengan halus serta perhitungkan jarak pengereman yang memadai.
- Pakai BBM dengan Oktan Sesuai
Banyak mesin mobil yang dapat bekerja baik dengan bahan bakar bernilai oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrik. Kecuali kalau terdengar knocking.
Tetapi perfoma mesin maupun konsumsi BBM akan membaik ketika menggunakan bbm dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan.
-Gunakan AC Secukupnya
Air Conditioner (AC) pada mobil ternyata juga berpengaruh terhadap bahan bakar.
Masalahnya, menggunakan AC memberi beban besar pada mesin yang dapat mengingkatkan konsumsi BBM.
Aturlah AC kendaraan tidak terlalu dingin, di suhu 24-27 derajat celcius.
- Jaga Tekanan Ban
Pastikan ban memompa sesuai dengan tekanan yang direkomendasikan.
Ban kempis memerlukan lebih banyak bahan bakar, tapi memompa secara berlebihan akan mengacaukan kendali mobil Anda.
Tekanan ban dapat dilihat di samping kanan jok pengemudi ketika pintu dibuka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelajari Teknik Mengemudi yang Bisa Hemat Bensin", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/18/092200315/pelajari-teknik-mengemudi-yang-bisa-hemat-bensin?page=all#page2.