Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock)

Anda Harus Mengenali Marah Yang Sehat Dan Yang Tidak Sehat.

4 Februari 2021 15:28 WIB

SonoraBangka.Id - Reaksi marah bisa berdampak baik dan buruk bagi kesehatan. Marah yang dikelola dengan baik dapat membuat seseorang berpikir lebih rasional.

Namun, marah bisa merusak kesehatan apabila terlalu meledak-ledak atau dipendam sampai akhirnya meledak.

Penyebab marah bisa beragam. Antara lain saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan atau harapan. Atau, bisa juga karena sulit mencapai suatu tujuan.

Apa yang terjadi dengan tubuh saat seseorang marah?

Amarah dapat memicu respons stres tubuh seperti dalam kondisi emosi orang yang takut, gembira, dan cemas.

Saat berhadapan dengan sumber kemarahan, kelenjar adrenal membanjiri tubuh dengan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.

Otak pun mengubah fokus aliran darah dari usus menunju ke otot agar tubuh lebih terjaga. Sebagai imbasnya denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, dan suhu tubuh meningkat.

Setelah itu seseorang jadi berkeringat dan pikirannya lebih fokus. Sayangnya, marah berlebihan tidak baik untuk kesehatan.

Banjir hormon stres ke seluruh tubuh dalam waktu lama memicu perubahan metabolisme dan merusak sistem tubuh.

Beberapa efek buruk marah berlebihan bagi tubuh dalam jangka pendek antara lain:

  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Susah tid
  • Cemas
  • Tekanan darah tinggi
  • Gatal atau masalah kulit

Apabila dibiarkan, kebiasaan marah dan marah berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan jantung sampai stroke.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm