6. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans buatan adalah jenis lemak yang ditambahkan ke makanan olahan untuk meningkatkan umur simpannya.
Lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan yang digoreng secara komersial dan makanan yang dipanggang yang dibuat dengan minyak terhidrogenasi parsial.
Karena sifat peradangannya, lemak trans telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penyakit jantung.
Makan lemak trans juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Sebuah studi menunjukkan bahwa kadar trigliserida secara signifikan lebih tinggi ketika partisipan mengikuti diet dengan jumlah lemak trans yang tinggi atau sedang, dibandingkan dengan diet tinggi asam lemak tak jenuh.
Studi lain menemukan hasil serupa. Mengikuti diet tinggi lemak trans selama tiga minggu menghasilkan kadar trigliserida yang lebih tinggi daripada diet tinggi lemak tak jenuh.
7. Makan ikan berlemak dua kali seminggu
Ikan berlemak terkenal akan manfaatnya bagi kesehatan jantung, termasuk kemampuannya dalam menurunkan trigliserida darah.
Manfaat ini tersedia sebagian besar karena kandungan asam lemak omega-3 di dalam ikan berlemak.
Asam lemak omega 3 adalah sejenis asam lemak tak jenuh ganda yang dianggap esensial. Artinya, siapa saja perlu mendapatkannya melalui makanan.
Untuk kesehatan yang optimal, seseorang disarankan untuk dapat makan dua porsi ikan berlemak per minggu.
Faktanya, kebiasaan itu dilaporkan dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 36 persen.
Sebuah studi pada 2016 menunjukkan bahwa makan salmon dua kali seminggu secara signifikan bisa menurunkan konsentrasi trigliserida darah.
Ikan salmon, herring, sarden, tuna, dan ikan mackerel adalah beberapa jenis ikan atau makanan yang mengandung omega 3 tinggi.