Langkah ini perlu dilakukan agar tercipta suasana yang hangat dan tidak merasa sendirian.
Jangan sampai ada kekhawatiran berlebih dan perasaan bahwa kondisi ini membuat kita susah sendiri.
"(Pandemi) ini dialami banyak orang, jangan merasa susah sendiri, ngomel sendiri. Lakukan apa yang bisa dilakukan sekarang. Saling memberikan semangat dan perhatian akan membuat emosi yang menyenangkan," jelas Anastasia.
Lebih lanjut, Anastasia juga menekankan pentingnya memilih tempat isoman yang tepat.
Terutama bagi kita yang sedang menjalani karantina atau isoman di ruang yang tentu lebih sempit.
Idealnya, tempat isoman memiliki akses udara terbuka, bisa masuk sinar matahari, akses keluar masuk lebih mudah tidak perlu melewati ruang keluarga, serta bisa memungkinkan untuk berjemur.
Anastasia juga menyarankan agar kita melakukan aktivitas menulis sebagai terapi untuk mengendalikan kecemasan dan menjaga fokus pikiran.
Masa isoman juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan intropeksi.
Diungkapkan Anastasia, bahwa inilah saat menilai hal-hal yang harus disyukuri, yang realistis untuk dikejar, sampai luka yang perlu ditinggalkan.
Siapa tahu dengan punya banyak waktu untuk diri sendiri, justru banyak beban yang bisa terlepas.