SonoraBangka.id - Dalam hal berinvestasi, sebagai orang tua ada baiknya mengajarkan anak untuk pintar atur uang sejak dini.
Dengan mengajari anak cara investasi sejak dini, mereka jadi memiliki bekal di masa depan.
Tapi, bagaimana caranya mengajari anak untuk berinvestasi? Dikutip CerdasBelanja dari CNN Business, berikut ini 4 cara mengajarkan investasi pada anak sejak dini.
1. Mulai dari dasar
Kita bisa memulai mengajari anak tentang investasi dengan mengenalkan beberapa konsep dasar.
Misalnya, Sahabat NOVA bisa memberikan uang saku atau tunjangan untuk anak.
Atau, bisa juga dengan meminta anak membantu kita berbelanja ke supermarket dengan menggunakan sejumlah uang tertentu.
Dengan begitu, Sahabat NOVA bisa menanamkan gagasan pada anak bahwa mereka memiliki tanggung jawab membelanjakan uang.
Semakin bertambahnya umur anak, Sahabat NOVA bisa mengajari konsep uang lainnya.
Kita bisa mengajari anak untuk menetapkan target tabungan yang dapat dipakai untuk membeli barang yang diinginkan atau hal lainnya.
2. Diskusi tentang konsep investasi
Setelah anak memahami konsep pengeluaran dan tabungan, Sahabat NOVA bisa mulai mengajari soal konsep investasi dasar.
Kita bisa mengenalkan apa itu reksa dana, saham, obligasi, dan sebagainya.
Namun, pastikan diskusi yang berlangsung tetap sederhana dan mudah dimengerti oleh anak.
Selain itu, jangan pernah lelah atau bosan untuk terus-menerus mengulang soal konsep investasi ini agar anak bisa dengan baik memahaminya.
Penting juga untuk mengajari anak tentang konsep waktu saat berinvestasi.
Hal itu berarti investasi jangka panjang lebih penting dan bisa memaksimalkan keuntungan.
3. Tentukan jenis investasi yang akan disiapkan
Apabila anak kita masih kecil, maka kita bisa memulai dengan membuka rekening tabungan biasa.
Pasalnya, rekening tabungan bisa membantu anak melihat efek jangka panjang dari manfaat menabung rutin.
Dari sini, kita bisa memilih investasi lanjutan melalui dua faktor, yaitu apakah anak sudah memiliki penghasilan atau belum.
Jika anak sudah punya penghasilan, kita boleh memulai tabungan pensiun sejak dini.
Namun, kalau belum memiliki penghasilan, pertimbangkan berinvestasi dengan akun perantara kustodian.
Pastikan kita selalu mengontrol kebiasaan berinvestasi mereka sampai usia dewasa.
4. Bantu anak menemukan tujuan investasi
Penting juga agar kita membantu anak menemukan tujuan investasi.
Biasanya, anak-anak mengininkan mainan baru, berbelanja di toko snack, makan makanan yang diinginkan, membeli pakaian baru, atau membeli barang lain.
Dengan demikian, kita bisa mengetahui apa yang mereka inginkan hanya dengan melihat-lihat dan penasaran tentang hal umum di kehidupan sehari-hari.