Kita bisa mulai dengan satu jenis investasi yang minim risiko seperti reksadana dengan jenis reksadana pasar uang.
2. Tak perlu langsung dalam jumlah besar, mulai saja dahulu dengan investasi nominal kecil, misalnya Rp100.000 atau Rp200.000 dengan target-target yang lebih ringan dan simpel.
Ingat, jangan muluk-muluk untuk mulai berinvestasi dengan nominal yang besar, sebab jika terlalu berat maka kecenderungannya akan membuat kita malas, tertekan, dan juga stres.
3. Gunakan sistem auto debet dalam program investasi di bank untuk mempermudah proses pengaturan keuangan dan menghindarkan diri kita dari kecenderungan lupa investasi.
4. Dalam setahun, sempatkan diri untuk belajar investasi dengan datang ke acara training mengenai investasi reksadana, misalnya.
Supaya permainan investasi dapat meluas dan lebih besar, paling tidak dua bulan sekali dengan tujuan menambah wawasan, misalnya menjajal produk investasi dengan tingkat risiko lebih tinggi, seperti reksadana campuran atau reksadana saham.