Pada proses inilah, tarantula bisa mengganti organ dalam seperti lapisan perut, dan menumbuhkan kembali anggota tubuh yang hilang.
Tarantula juga bergerak dengan lambat dengan disengaja untuk bisa menangkap mangsanya.
Biasanya tarantula memakan serangga, namun mereka juga sering mengincar katak, kodok, dan tikus.
Tarantula berkembang biak dengan cara bertelur.
Dalam sekali masa penetasan, ada sekitar 500 hingga 1.000 tarantula kecil yang menetas dari telurnya.
Memerangkap Mangsa dengan Racun
Berbeda dengan laba-laba jenis lain, tarantula tidak menggunakan jaring untuk memerangkap mangsanya.
Mereka murni menggunakan racun dari dalam tubuhnya untuk melumpuhkan mangsanya.
Kemudian, tarantula akan mengeluarkan enzim yang dapat mencairkan tubuh mangsanya sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Setelah berhasil mengonsumsi mangsa besarnya, tarantula bisa tahan untuk tidak makan selama sebulan.
Namun, tarantula juga punya musuh alami, lo. Musuhnya adalah tawon pepsis parasit.
Tawon yang juga memilki sengatan di dalam tubuhnya, bisa melumpuhkan tarantula dengan menyengatnya.
Sehingga tarantula tidak bisa bertahan hidup dengan sengatan tersebut, dan kemudian kalah.
Nah, itulah fakta menarik tarantula, teman-teman. Apakah kamu masih takut dengan hewan ini?