SonoraBangka.ID - Pada awal Juni ini, Sheryl Sandberg telah mengumumkan akan mundur dari jabatannya sebagai Chief Operating Officer (COO) Meta (dulu Facebook Inc.).
Pengunduran diri tangan kanan CEO Meta Mark Zuckerberg selama 14 tahun ini baru akan efektif pada musim gugur mendatang atau sekitar bulan September hingga November 2022.
Alih-alih pesta perpisahan yang meriah, Sandberg justru disebut-sebut tengah diselidiki secara internal oleh Meta. Musababnya, Sandberg diduga menggunakan fasilitas atau sumber daya milik perusahaan untuk keperluan pribadinya selama bertahun-tahun.
Menurut sumber yang dekat dengan isu ini, penyelidikan internal Sandberg ini setidaknya sudah berlangsung sejak musim gugur tahun lalu, atau sekitar bulan September hingga November 2021.
Dalam penyelidikan, Sejumlah karyawan perusahaan induk Facebook ini dilaporkan juga telah diwawancarai terkait keterlibatannya di yayasan milik Sheryl Sanberg, yaitu Lean In Foundation.
Nama yayasan ini sama dengan nama buku pertama yang ditulis dan dipublikasi Sandberg pada 2013, bertajuk "Lean In: Women, Work, and the Will to Lead".
Tak hanya itu, sejumlah karyawan Meta diduga juga dimanfaatkan Sandberg dalam penulisan dan promosi buku keduanya yang berjudul "Option B: Facing Adversity, Building Resilience, and Finding Joy".
Menurut laporan The Wall Street Journal, penyelidikan internal Meta tersebut mencakup tinjauan penggunaan sumber daya perusahaan oleh Sandberg untuk membantu merencanakan pernikahannya yang akan datang.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, tiga kasus di atas hanyalah segelintir dari fokus penyelidikan Meta terkait penggunaan sumber daya perusahaan untuk urusan pribadi Sheryl Sandberg.
Melalui juru bicaranya, Sheryl Sandberg sudah membantah tuduhan bahawa ia menggunakan sumber daya perusahaan untuk perencanaan pernikahannya.
"Sheryl tidak menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak tepat sehubungan dengan perencanaan pernikahannya," kata juru bicara Sheryl Sandberg minggu lalu.
Sedikit berbicara soal Sheryl Sandberg, ia merupakan salah satu orang penting di Meta. Sandberg menjabat sebagai Chief Operating Officer Meta sejak 2008 silam.
Sandberg disebut-sebut sebagai orang yang berjasa menyelamatkan keuangan perusahaan karena berhasil merancang bisnis periklanan Facebook.
Namun, setelah 14 tahun mengabdi di Facebook/Meta, Sheryl Sandberg memutuskan untuk hengkang dari perusahaan karena ingin fokus kepada keluarga dan yayasannya.
Setelah mundur dari jabatan COO Meta, perempuan berusia 52 tahun ini dilaporkan akan tetap berada di jajaran dewan direksi Meta.
Namun, menurut laporan The Wall Street Journal, Sandberg memberi tahu teman dan rekan kerjanya bahwa sebenarnya ia sudah lelah menjadi "tameng" untuk kritikan yang dilontarkan kepada Facebook/Meta.
Semenjak Zuckerberg mengungkapkan metaverse jadi fokus perusahaan, Sandberg juga merasa ia tidak secara langsung dibutuhkan lagi untuk membangun bisnis periklanan, sebagaimana dihimpun dari Live Mint, Senin (13/6/2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meta Disebut Selidiki Sheryl Sandberg, Diduga Pakai Fasilitas Perusahaan untuk Urusan Pribadi", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/06/13/14020027/meta-disebut-selidiki-sheryl-sandberg-diduga-pakai-fasilitas-perusahaan-untuk?page=all#page2.