SONORABANGKA.ID - Aktivitas Mengoperasikan mobil menjadi lebih praktis dengan hadirnya fitur keyless untuk menyalakan mobil. Tidak cuma untuk menyalakan mesin, fitur ini juga digabungkan dengan alarm untuk membuka dan menutup kunci pintu mobil.
Dengan demikian, pengendara tidak perlu lagi memakai anak kunci untuk mengunci dan membuka kuncian pintu mobil, atau menekan tombol unlock dan lock di remote.
Cukup menekan tombol di gagang pintu, atau memasukkan tangan ke gagang pintu maka kunci akan terbuka dengan sendirinya.
Semua itu bisa terjadi lantaran remote keyless terpasang di mobil sebagai fitur keamanan modern yang menyenangkan.
Remote ini ditunjang dengan daya baterai, sehingga kalau baterai remote ini dayanya habis mungkin saja akan terjadi masalah.
Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan bila daya baterai pada remote benar-benar habis hingga tegangannya 0 volt, pintu yang terkunci dengan remote keyless tidak akan bisa dibuka.
“Kalau daya baterainya habis hingga tegangannya 0 volt, maka pintu mobil tidak akan bisa dibuka, melainkan harus mengganti baterai untuk remote terlebih dulu atau mengambil remote cadangannya untuk bisa membuka pintu,” ucap Aji kepada Kompas.com, Minggu (27/11/2022).
Dia mengatakan baterai pada remote keyless biasanya tidak habis secara mendadak, melainkan akan ada peringatan atau gejala bila dayanya mulai melemah.
“Limitnya daya baterai remote keyless bisa bekerja optimal itu sekitar 2,8 volt, kalau barunya 3,0 volt, setelah kurang dari limit biasanya performa remote akan menurun, kadang remote susah dioperasikan seperti susah sinyal,” ucap Aji.
Dia juga mengatakan baterai yang lemah biasanya juga terdeteksi secara sistem, sehingga di layar informasi di mobil akan memberitahu bahwa baterai remote mulai melemah.
Selama baterai melemah, asal tegangannya masih ada, remote keyless mungkin bakal bekerja kurang optimal. Namun, pintu mobil masih bisa dibuka dengan prosedur yang sedikit berbeda.
“Selama daya baterai masih ada meski sangat sedikit, pintu mobil bisa dibuka dengan menempelkan remote pada knop gagang pintu, begitu tombol dipencet maka kuncian pintu akan terbuka, tidak sama ketika sedang menyalakan mesin,” ucap Aji.
Dia mengatakan kalau daya baterai remote sampai benar-benar habis, pintu tidak akan bisa terbuka karena pada masing-masing tombol alarm di gagang pintu cuma mengandalkan sinyal yang terpancar bukan chip immobilizernya langsung.
Dia juga mengatakan, misal menggunakan anak kunci yang ada di dalam remote, hal itu berpeluang membuat alarm berbunyi karena sistem masih mendeteksi pintu terkunci.
“Bila daya baterainya benar-benar habis, pintu mobil tidak akan bisa terbuka. Semisal remote tersebut dilengkapi anak kunci untuk membuka pintu, begitu pintu dibuka dengan anak kunci alarm bisa saja berbunyi karena secara sistem pintu masih terkunci,” ucap Aji.
Dia mengatakan membuka pintu dengan cara manual atau menggunakan anak kunci tetap saja membutuhkan konfirmasi bahwa ada remote di area, bila tidak maka itu sama saja dianggap membuka paksa pintu mobil oleh sistem keyless.
Jadi, bila daya baterai remote keyless benar-benar habis akan membuat pengendara kesulitan, khususnya saat membuka pintu mobil. Maka dari itu, bila mulai timbul gejala daya baterai remote lemah, segeralah menggantinya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baterai Remote Keyless Habis, Apa Pintu Mobil Masih Bisa Dibuka?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/27/100514315/baterai-remote-keyless-habis-apa-pintu-mobil-masih-bisa-dibuka?page=all#page2.