Simbol valentine
Hari Valentine yang secara umum kita ketahui adalah cupid atau dewa cinta dan simbol hati.
Menurut legenda, cupid dipercaya membawa anak panah yang ujungnya terbuat dari dua bahan yakni emas dan timah.
Jika cupid menyerang seseorang dengan panah emas, maka orang itu akan dipenuhi dengan keinginan dan cinta untuk pasangannya.
Apabila cupid menyerang dua orang dengan panah timah, mereka bisa jatuh cinta.
Ini Sementara itu, simbol hati didasarkan dari biji silphium, tanaman kuno yang diyakini membantu pembuahan, cinta, dan seks.
Teori lain menyatakan bahwa seniman dan ilmuwan di abad pertengahan berusaha menggambar hati seperti yang dijelaskan oleh para sarjana kuno dan gambar itu tertusuk (gambar hati tertusuk).
Tradisinya di beberapa negara
Di Amerika Serikat (AS), orang-orang memiliki tradisi untuk membeli bunga bagi pasangan maupun orang yang dicintainya di Hari Valentine.
Pada tahun 2021, dilaporkan total pembelian bunga di AS mencapai 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,6 triliun.
Itu sebenarnya menurun jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 2,3 miliar dollar AS atau Rp 32,9 triliun.
Kemudian di Ghana, tanggal 14 Februari atau Hari Valentine juga diperingati sebagai Hari Cokelat Nasional.
Sehingga, hal ini pulalah yang menyebabkan perusahaan cokelat atau toko bunga akan ramai setiap Hari Valentine karena keduanya sama-sama menjadi tradisi yang identik dengan kasih sayang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah dan Tradisi Hari Valentine Sebagai Hari Kasih Sayang", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/13/060000520/sejarah-dan-tradisi-hari-valentine-sebagai-hari-kasih-sayang?page=all.