Jika kamu ingin dekat dan terhubung dengan anak, jadwalkan waktu untuk bermain dan becakap dengan mereka.
Bukan meluangkan waktu, melainkan memprioritaskan waktu untuk melihat bagaimana perkembangan secara kognitif, afeksi, dan perilakunya.
Jika kamu terpisah dengan anak, pastikan menghubunginya sesering mungkin melalui panggilan suara atau virtual untuk meningkatkan intensitas.
3. Lakukan percakapan yang serius
Saat anak tidak bercerita kepadamu tentang kebahagiaan atau kekhawatirannya, mungkin mereka tidak ingin terbuka denganmu karena tidak merasa dekat.
Sedari dini, biasakan menganggap masalah yang mereka alami itu serius dan bukan kekonyolan.
Lakukan percakapan tentang kesehatan mentalnya, seseorang yang mereka sukai, atau perencanaan masa depannya.
Jika ia terbuka padamu dan kamu tidak melanggar privasinya, mereka tidak akan khawatir karena orang tua senantiasa mendukungnya.
4. Letakkan gawai
Saat anak bersamamu, mereka ingin mendapatkan perhatianmu untuk bermain dan mengapresiasi apa yang sudah ia lakukan.
Cobalah meletakkan gawai dan berikan waktu kepadanya. Dengan begitu, anak merasa orang tua menghargai dan bersedia menikmati waktu bersamanya.
Anak akan tumbuh begitu cepat, usia emas seperti balita sangat penting untuk mengoptimalkan waktu di usia ini.
5. Ciptakan budaya keluarga
Setiap keluarga memiliki ciri khasnya tersendiri, termasuk ulang tahun, liburan di akhir pekan, apresiasi akademik, bahkan makan bersama di malam hari.
Jadikan momen-momen ini menjadi kenangan indah bersama anak, serta menciptakan senyum bagi keluargamu.
Sebagai orang tua yang sibuk, orang tua pasti merasa bersalah dan kecewa karena melewatkan momen-momen tertentu bersama anak-anak.
Namun, sebaiknya pastikan bila kamu benar-benar hadir dalam kehidupan anak adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa waktu yang dihabiskan bersama digunakan secara optimal.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/532947623/5-cara-mengoptimalkan-waktu-bersama-anak-untuk-ibu-pekerja-apa-saja?page=all