Pendekatan yang empati dapat membantu anak merasa didengar dan lebih kooperatif.
4. Tentukan Batasan
Berikan batasan yang jelas saat bermain.
Jelaskan dengan tegas apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan, serta akibat dari perilaku yang tidak diinginkan.
Anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka selama bermain.
5. Jeda dan Istirahat
Jika Kita melihat anak mulai merasa lelah atau terlalu terstimulasi selama bermain, berikan jeda atau waktu istirahat.
Anak-anak seringkali tidak menyadari bahwa mereka butuh istirahat, jadi bantu mereka mengenali tanda-tanda kelelahan.
5. Bermain Bersama
Terlibatlah secara aktif dalam bermain dengan anak. Ajak mereka bermain bersama Kita atau dengan teman-temannya.
Bermain bersama dapat memperkuat hubungan dan memberikan contoh tentang cara mengatasi emosi dengan baik.
6. Pujian dan Penghargaan
Berikan pujian ketika anak bermain dengan baik atau menunjukkan kontrol emosi yang baik.
Penghargaan positif dapat memperkuat perilaku yang diinginkan.
7. Hindari Penggunaan Hukuman Fisik
Hindari mengancam atau menggunakan hukuman fisik sebagai cara mengatasi tantrum.
Ini tidak akan membantu anak belajar mengatur emosi mereka dengan baik, malah bisa meningkatkan ketegangan dan ketidakpercayaan.
8. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Emosi
Anak perlu belajar cara mengatasi emosi mereka dengan baik. Ajarkan mereka untuk mengidentifikasi emosi dan mengekspresikannya secara verbal.
Nah, sebaiknya bantu mereka menemukan alternatif yang lebih sehat daripada tantrum ketika menghadapi kesulitan.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053845950/cara-mengatasi-anak-tantrum-saat-bermain-orangtua-harus-tahu-kapan-si-kecil-lelah?page=all