"Kalau di Pangkalpinang yang paling sering memang Bukit Intan, kita tahu sendiri padahal kawasan ini adalah kawasan inti penerbangan menuju Bangka, jadi kalau kebakaran terus terjadi seperti ini khawatirnya mengganggu," ungkap Mikron.
Selain itu, Mikron menyebut, dampak dari kebakaran tentu akan menimbulkan polusi udara yang tidak sehat dan membahayakan.
"Dampaknya pasti dirasakan oleh warga sekitar, polusi asap ini yang kita khawatirkan bakal mengganggu baik itu untuk kita juga untuk
aktivitas penerbangan tadi," kata Mikron.
Dia berharap, masyarakat sekitar dapat sama-sama menjaga agar jangan melakukan aktivitas pembakaran dulu.
"Kalau sekarang nanti dulu melakukan aktivitas pembakaran atau pembebasan lahan, yang kita khawatirkan terjadi kebakaran besar. Dampaknya akan banyak sekali, jadi kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi," ingat Mikron
Siagakan 5 Armada Damkar
Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pangkalpinang Renal Winanta, menyebutkan pihaknya kini lebih mensiagakan atau mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kota Pangkalpinang.
"Kami lebih mensiagakan kebakaran lahan kalau sekarang, kita lihat sendiri sekarang kebakaran lahan kita bulan Agustus ini banyak sekali, kami sifatnya berkoordinasi dengan Damkar Kota Pangkalpinang kalau kebakaran," kata Renal kepada Bangkapos.com, Rabu (30/8/2023).
Diakuinya, untuk kebakaran yang mengalami kerugian pihaknya akan membantu, tapi untuk kebakaran ringan tidak.