Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Penggunaan kendaraan listrik merupakan suatu tren baru dalam dunia otomotif dan transportasi yang saat ini sedang ramai disosialisasikan oleh pemerintah. Hal ini merupakan wujud dari komitmen untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung bersama Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka terus mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik, salah satunya dengan rutin mengkampanyekan motor listrik tersebut. Komitmen ini terlihat saat gelaran touring motor listrik yang dilakukan PLN bersama komunitas motor listrik GABEC (Gabungan Biker Electric) di Pangkalpinang.
Rudiyanto (52), salah satu peserta touring motor listrik, mengatakan menggunakan motor listrik mudah dan ramah lingkungan.
"Saya beli motor listrik ini karena tidak memproduksi karbon sehingga dapat mengurangi polusi udara bagi anak cucu kita nanti", ungkap Rudy yang merupakan peserta tertua dalam touring motor listrik yang diikuti sekitar 50 peserta.
Manager UP3 Bangka, Muhammad Isra, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan touring motor listrik.
"Kendaraan listrik memiliki efisiensi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan motor yang berbahan bakar minyak, ditambah dengan perawatan motor listrik lebih mudah dan murah karena memiliki komponen yang sedikit jika dibandingkan dengan motor konvensional", sebut Isra.
Ia juga menyampaikan manfaat menggunakan motor listrik, salah satunya mengurangi emisi karbon karena motor listrik ini ramah lingkungan. Selain itu, konversi motor BBM ke motor listrik juga dapat menjadi alternatif penggunaan energi bersih bagi masyarakat di semua kalangan.
General Manager PLN Babel, Mohammad Munief Budiman, menyampaikan PLN siap mendukung pemerintah dalam mengkampanyekan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.
"PLN mendukung program pemerintah terkait percepatan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui PERPRES 55/2019 & PERMEN ESDM 1/2023. Hal ini guna meningkatkan ketahanan energi dengan menggunakan domestic energy reserve, terwujudnya energi bersih, kualitas udara yang bersih, dan komitmen Indonesia dalam mencanangkan Net Zero Emission di tahun 2060", pungkas Munief.
