Ilustrasi
Ilustrasi ( )

Ini Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Indonesia Termasuk Bangka Belitung

27 September 2023 20:38 WIB

Masyarakat Melayu Bangka Belitung memiliki sebuah tradisi berharga yang disebut dengan Nganggung.

Tradisi ini melibatkan membawa makanan dari rumah masing-masing menuju tempat pertemuan besar dalam waktu tertentu.

Nganggung telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya masyarakat setempat, diwariskan dari generasi ke generasi.

Pengertian Nganggung

Nganggung adalah tradisi yang dilakukan secara berbondong-bondong, di mana setiap keluarga membawa makanan dari rumah mereka ke lokasi pertemuan yang bisa berupa masjid, surau, langgar, atau lapangan.

Tradisi ini sering kali terjadi pada perayaan-perayaan agama Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Nisfu Sya'ban, Muharram, Idul Fitri, Idul Adha, dan juga untuk merayakan panen.

Tradisi Nganggung juga disebut Sepintu Sedulang atau Selawang Sedulang di beberapa kampung, yang memiliki arti bahwa setiap rumah menyediakan makanan untuk dibagikan ke masjid atau balai desa, tempat berkumpulnya masyarakat kampung.

Selain acara keagamaan, tradisi ini juga dilakukan dalam berbagai acara sosial yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat kampung.

Tata Cara Nganggung

Biasanya, makanan yang akan dianggung disusun dengan rapi di atas dulang atau talam. Dulang ini bisa terbuat dari timah, kuningan, atau kayu. Piring-piring berisi nasi, lauk-pauk, buah-buahan, dan kue-kue diatur di atas dulang, kemudian ditutup dengan tudung saji.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm