SONORABANGKA.ID - Adalah Jalan kaki merupakan olahraga dengan intensitas ringan yang minim cedera.
Walaupun minim cedera, tak jarang aktivitas satu ini diikuti dengan efek samping rasa sakit berupa nyeri pada telapak kaki.
Rasa sakit itu umumnya disebabkan karena kondisi medis atau cedera saat Anda berjalan kaki. Hal ini bisa terjadi apabila terlalu lama jalan kaki.
Lantas, apa saja penyebab telapak kaki sakit saat berjalan?
Penyebab telapak kaki sakit saat berjalan
American Podiatric Medical Association menyebutkan bahwa sekitar 77 persen orang dewasa di Amerika Serikat pernah mengalami masalah kaki ketika berjalan.
"Kaki memiliki tulang yang hampir sama banyaknya dengan tangan dan pergelangan tangan, jadi kaki adalah bagian yang rumit," kata Rick Olderman, seorang ahli terapi fisik ortopedi di Denver, dikutip dari Prevention,
Biasanya rasa sakit pada kaki sering disepelekan dan baru diperiksa ketika sudah mengganggu aktivitas Anda.
Berikut 6 penyebab telapak kaki sakit saat berjalan:
1. Fasciitis plantaris
Fasciitis plantaris merupakan penyebab paling umum mengapa telapak kaki sakit saat jalan kaki.
Fasciitis plantaris adalah kondisi di mana terjadi perdangan pada pita jaringan yang disebut fascia plantar.
Pita jaringan ini membentang dari tulang tumit ke pangkal jari-jari kaki Anda sehingga menyebabkan rasa nyeri.
Nyeri itu akan terasa semakin parah setelah berolahraga.
Dilansir dari Verywell Health, berikut faktor risiko fasciitis plantar:
2. Metatarsalgia
Metatarsalgia adalah peradangan yang menyakitkan pada bola kaki.
Dikutip dari Healthline, gejala metatarsalgia adalah sebagi berikut:
Anda bisa mengompres kaki Anda dan beristirahat sebentar untuk meredakan gejala.
3. Penebalan jaringan kaki
Penebalan jaringan di bagian bola kaki atau neuroma morton merupakan salah satu penyebab telapak kaki sakit saat berjalan.
Kondisi ini biasanya terjadi di antara jari kaki ketiga dan keempat karena iritasi saraf, tekanan, atau trauma.
Gejalanya bisa meliputi:
4. Tendinitis
Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang merupakan tali tebal dan berserat di otot ke tulang.
Gejala yang paling umum dirasakan adalah nyeri dan kaku yang memburuk secara bertahap ketika Anda terus bergerak.
Jenis tendinitis yang dapat memengaruhi kaki Anda meliputi:
5. Tarsal Tunnel Syndrome
Tarsal tunnel syndrome (TTS) merupakan kondisi ketika tibialis posterior tertekan di dalam terowongan tarsal, lorong sempit di pergelangan kaki yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen penghubung.
Gejalanya bisa berupa rasa sakit, terbakar, kesemutan, dan mati rasa di sepanjang saraf. Gejala itu umumnya menjalar dari pergelangan kaki hingga ke betis.
Berikut faktor risiko tarsal tunnel syndrome:
6. Sesamoiditis
Sesamoiditis adalah peradangan pada dua tulang kecil yang terletak di bawah bantalan jempol kaki atau sesamoid.
Tulang-tulang inilah yang membantu menopang tendon untuk melenturkan jari kaki.
Gejalanya bisa berupa nyeri dan pembengkakan di pangkal jempol kaki.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan sesamoiditis:
Kapan harus ke dokter?
Nyeri di telapak kaki umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Tapi, pada kondisi kronis, nyeri itu tidak kunjung mereda.
Berikut beberapa tanda yang bisa menjadi alarm agar Anda segera memeriksakan kondisi telapak kaki ke dokter untuk mendapat tindakan lebih lanjut:
Berdasarkan gejala yang dialami, Anda bisa menemui penyedia layanan kesehatan atau ke dokter spesialis penyakit kaki, ahli ortopedi, atau ahli saraf.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/05/060000865/6-penyebab-telapak-kaki-sakit-saat-berjalan-apa-saja-?page=all#page2.