Masih belum diketahui secara pasti zat apa yang menjadi penyebab efek samping kunyit tersebut.
Kendati demikian, manfaat kunyit untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah kemungkinan berhubungan dengan fungsinya dalam aliran darah.
Sedangkan, jahe dapat menghambat zat bernama tromboksan yang diproduksi trombosit untuk pembekuan darah.
Pembentukan tromboksan sangat dibutuhkan tubuh, terlebih jika mengalami luka agar tidak mengalami pendarahan.
Dengan terhambatnya produksi zat ini, darah yang mengalir akibat luka mungkin tidak segera membeku, sehingga berpotensi terjadi pendarahan.
4. Interaksi obat
Tak cuma potensi pendarahan, minum air rebusan jahe, kunyit, dan serai juga dapat memicu interaksi tak diinginkan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
Efek samping ini masih berhubungan dengan pengaruh jahe dan kunyit pada proses pembekuan darah.
Warfarin bermanfaat untuk mencegah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan sumbatan pada aliran darah.
Obat ini biasanya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter untuk pasien fibrilasi atrium atau denyut tidak teratur dan cepat, guna mengurangi risiko stroke.
Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan jahe dan kunyit bersamaan maupun terpisah.
5. Sering buang air kecil
Terlalu banyak minum rebusan jahe, kunyit, dan serai dapat mengundang rasa kantuk dan buang air kecil berlebihan.
Dikutip dari laman Very Well Fit, keinginan buang air kecil lebih sering ini dipicu oleh serai yang bersifat diuretik alami.
Diuretik adalah obat maupun makanan yang membantu membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Meski relatif ringan, efek samping minum rebusan jahe, kunyit, dan serai secara berlebihan ini dapat mengganggu rutinitas sehari-hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/12/153000765/5-efek-samping-minum-rebusan-jahe-kunyit-dan-serai-apa-saja-?page=all#page2.