SONORABANGKA.ID - Adalah Selama bulan Ramadhan, umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa.
Puasa berasal dari bahasa Arab, yaitu "shaum" atau "shiyam" yang artinya menahan. Seseorang yang berpuasa harus menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam Matahari.
Meskipun demikian, terdapat beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang dianggap berisiko apabila menjalankan puasa Ramadhan, salah satunya adalah penderita maag.
Lantas, apakah penderita maag boleh berpuasa?
Puasa untuk penderita maag
Penyakit maag seringkali dikaitkan dengan kebiasaan makan yang terlambat atau pola makan yang berantakan.
Gejala sakit maag berupa munculnya sensasi nyeri di lambung. Sensasi nyeri tersebut dapat mengganggu aktivitas penderita.
Praktisi kesehatan masyarakat, Dr Ngabila Salama mengatakan, penderita maag ringan yang tidak parah atau akut boleh berpuasa.
"Untuk penderita maag ringan yang tidak parah dan akut, puasa justru bisa membuat maag membaik," kata Ngabila kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2024).
Hal ini karena minimnya produksi asam lambung akibat kerja lambung yang tidak terlalu keras selama berpuasa sehingga produksi asam lambung menurun dan maag akan sembuh
Tapi, untuk penderita maag akut yang kambuh dan disertai mual dan muntah hebat, Ngabila tidak menyarankan mereka untuk berpuasa.
"Tapi, jika maagnya ringan dan juga sedang tidak kambuh, boleh berpuasa dan dapat menyembuhkan karena aktivitas lambung berkurang selama berpuasa,
Secara umum, Ngabila menyampaikan bahwa puasa dapat menyehatkan badan baik secara fisik maupun mental.
Cara sehat untuk penderita maag
Agar penderita maag bisa berpuasa dengan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Berolahraga
Luangkan waktu selama 20-30 menit untuk beraktivitas fisik secara ringan selama berpuasa. Aktivitas tersebut bisa berupa jalan kaki minimal 6.000 langkah per hari.
"Cukup keringat tipis saja asal menyegarkan badan dan hindari aktivitas fisik menjelang berbuka puasa," kata Ngabila.
Dengan berolahraga, hormon endorfin dapat membuat rileks, bahagia, dan produktif.
2. Cukupi asupan cairan
Selama berpuasa, penuhi asupan cairan tubuh dengan tetap mengonsumsi air putih.
Hindari minum teh dan kopi karena bisa memperbanyak buang air kecil sehingga tubuh menjadi dehidrasi.
Targetkan minimal 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas air putih dengan takaran 250 ml per gelas.
Berikut jadwal minum air putih selama puasa:
3. Makan dengan porsi sedikit
Makan dengan porsi lebih sedikit tetapi sering atau small frequent feeding juga lebih sehat dilakukan selama berpuasa.
Berhenti makan sebelum terlalu kenyang dan penuhi asupan gula cepat dengan mengonsumsi 1-2 buah kurma saat berbuka. Lalu konsumsi makan porsi kecil sebelum tarawih, sebelum tidur, dan saat sahur.
Hindari konsumsi gorengan berlebih. Ngabila menyarankan agar maksimal makan 2 gorengan saja saat berbuka.
4. Konsumsi buah dan sayur
Banyak makan buah dan sayur yang mengandung air, seperti semangka, melon, pir, apel juga bisa menyehatkan tubuh saat berpuasa.
Hindari makan buah yang terlalu asam seperti nanas dan jeruk. Jangan lupa untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak.
"Dalam sehari gula maksimal 4 sendok makan, garam 1 sendok teh, lemak 5 sendok makan," saran Ngabila.
5. Istirahat cukup
Istirahat yang cukup juga bisa menyehatkan tubuh selama berpuasa. Pastikan Anda memiliki waktu istirahat minimal 6 jam dalam sehari.
Selain itu, hindari minum kopi dan teh untuk mencegah kafein dan menjadi banyak kencing.
6. Kelola stres
Mengelola stres dapat membantu menyehatkan tubuh selama berpuasa.
Jadi jika ingin berpuasa, hilangkan stres dengan bercengkrama dengan kerabat, teman, atau keluarga, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Penderita Maag Boleh Berpuasa? Ini Kata Dokter", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/14/080000565/apakah-penderita-maag-boleh-berpuasa-ini-kata-dokter?page=all#page2.