Salah satu mitra yang disinggung adalah tentara Amerika Serikat, yang menggunakan Sistem Augmentasi Visual Terintegrasi (IVAS) berbasis HoloLens 2 untuk meningkatkan kesadaran situasional di lapangan.
"Hari ini kami mengumumkan restrukturisasi organisasi mixed reality Microsoft," kata juru bicara Microsoft lewat sebuah e-mail.
"Kami tetap berkomitmen penuh terhadap program IVAS Departemen Pertahanan AS, dan akan menghadirkan teknologi mutakhir untuk mendukung tentara kami," pungkasnya.
Pengumuman layoff departemen mixed reality ini dilakukan sekitar satu tahun setelah Microsoft mem-PHK sekitar 10.000 karyawannya. Kala itu, Microsoft mengatakan bakal mengubah lini perangkat kerasnya (hardware).
Kemudian pada April 2023, Microsoft resmi menyetop produksi dan penjualan keyboard, mouse, serta periferal PC bermerek Microsoft lainnya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (4/6/2024).
PHK terhadap tim Azure dan mixed reality bukan menjadi layoff pertama Microsoft di tahun 2024. Sebelumnya, Microsoft juga merampingkan 1.900 karyawan di Xbox Game Studios.
Tidak diketahui alasan pastinya mengapa Microsoft melakukan layoff ini.
Namun, hal ini tampaknya dilakukan untuk merestrukturisasi bisnis dan perusahaan game yang mereka naungi, agar bisa berjalan lebih "sehat" di masa depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Microsoft PHK 1.500 Karyawan Divisi Cloud Azure", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2024/06/04/08000077/microsoft-phk-1.500-karyawan-divisi-cloud-azure.