Apa yang terjadi jika rutin minum teh jahe setiap hari?(SHUTTERSTOCK/Katarzyna Hurova)
Apa yang terjadi jika rutin minum teh jahe setiap hari?(SHUTTERSTOCK/Katarzyna Hurova) ( KOMPAS.COM)

Apa yang Terjadi pada Tubuh kalau Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

10 Juni 2024 17:20 WIB

Menurut tinjauan dari enam uji coba berbeda menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan antara jahe dan NSAID, seperti aspirin atau ibuprofen, dalam mengobati nyeri haid.

Selain itu, jahe juga dapat membantu meredakan nyeri yang berhubungan dengan nyeri otot, migrain, osteoartritis lutut, dan nyeri punggung bawah kronis.

Efek pengurangan rasa sakit ini mungkin disebabkan oleh sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat dari jahe.

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa efektif teh jahe untuk meredakan nyeri.

4. Menjaga gula darah tetap stabil

Beberapa penelitian menunjukkan, jahe dapat meningkatkan pengendalian gula darah.

Menurut sebuah ulasan, jahe dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan hemoglobin A1C (ukuran kadar glukosa darah selama periode tiga bulan) pada individu dengan diabetes tipe 2.

Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, para ahli percaya bahwa senyawa dalam jahe meningkatkan pembersihan glukosa di jaringan perifer.

Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan glukosa darah dan meningkatkan pengendalian diabetes.

Sederhananya, jahe dapat membantu memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel, sehingga menurunkan kadar gula darah.

Risiko dan efek samping terlalu banyak minum teh jahe

Meskipun minum teh jahe memiliki potensi manfaat yang baik untuk kesehatan, tetapi Food and Drug Administration (FDA) menganggap jahe aman pada dosis hingga 4 gram.

Apabila dikonsumsi secara berlebihan atau dalam jumlah besar, maka teh jahe dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:

  • Mulas
  • Diare
  • Iritasi mulut
  • Risiko pendaraan bagi mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Karena dapat menurunkan gula darah, mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat antidiabetes juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (atau gula darah rendah).

Jahe juga dapat meningkatkan risiko hipotensi, atau tekanan darah rendah, jika dikonsumsi bersamaan dengan penghambat saluran kalsium, karena dianggap memiliki mekanisme kerja yang sama.

Oleh karena itu, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikan teh jahe sebagai rutinitas harian, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan, sedang hamil, atau menyusui.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari? ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/10/063000065/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-rutin-minum-teh-jahe-setiap-hari-?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm