SonoraBangka.id - Saat ini, sosial media sedang ramai dengan fomo running. Istilah yang dipakai oleh netizen untuk menggambarkan banyaknya orang yang ikut-ikutan running.
Fomo running bukanlah hal yang buruk, ini justru fomo yang baik untuk kesehatan.
Meskipun demikian, memulai rutinitas olahraga, terutama running, bisa menjadi tantangan, terutama jika sebelumnya kamu tidak pernah berolahraga sama sekali.
Untuk menghindari risiko kesehatan dan memastikan kamu bisa berlari dengan aman, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu memulai dengan cara yang tepat.
1. Mulai dengan Berjalan Kaki
Jika kamu baru memulai olahraga, jangan terburu-buru untuk langsung berlari. Langkah pertama yang penting adalah memulai dengan berjalan kaki secara rutin.
Cobalah untuk berjalan kaki setidaknya selama 30 menit setiap hari. Berjalan kaki adalah cara yang efektif untuk meningkatkan ketahanan tubuh (endurance) dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik yang lebih intens seperti lari.
Berjalan kaki membantu meningkatkan stamina, memperkuat otot, dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ini juga memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan peningkatan aktivitas fisik secara bertahap.
2. Tingkatkan Intensitas Secara Bertahap
Setelah kamu merasa nyaman dan kuat dengan rutinitas berjalan kaki, mulai tambahkan intensitas secara bertahap.
Kamu bisa mulai dengan berjalan lebih cepat atau menambah durasi berjalan kaki. Ketika kamu sudah merasa cukup kuat dan terbiasa dengan peningkatan intensitas ini, mulai lah memperkenalkan lari kecil ke dalam rutinitasmu.
Mulailah dengan interval lari pendek dan sisipkan di antara interval berjalan kaki. Misalnya, lari selama 1 menit dan kemudian jalan kaki selama 4 menit.
Secara bertahap, tingkatkan durasi lari dan kurangi waktu berjalan kaki seiring dengan peningkatan ketahanan tubuhmu.
3. Jangan Memaksakan Diri
Saat kamu mulai berlari, penting untuk tidak memaksakan diri. Dengarkan tubuhmu dan beristirahatlah jika merasa lelah.
Memaksakan diri untuk terus berlari saat tubuh tidak siap dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti serangan jantung.
Selalu perhatikan tanda-tanda peringatan tubuhmu dan berikan waktu bagi tubuh untuk pulih.
Jika kamu merasa pusing, sesak napas, atau nyeri dada, segera hentikan aktivitas dan istirahatlah. Konsultasikan dengan dokter jika gejala ini berlanjut.
4. Gunakan Sepatu yang Tepat
Memilih sepatu yang tepat sangat penting untuk mencegah cedera saat berlari. Pastikan kamu menggunakan sepatu olahraga yang memberikan dukungan dan bantalan yang cukup untuk kaki dan pergelangan kaki.
Sepatu yang sesuai dapat membantu mengurangi dampak dan mencegah cedera.
Pertimbangkan jenis kaki dan gaya berlarimu saat memilih sepatu. Sepatu yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera.
5. Perhatikan Teknik Lari
Teknik lari yang benar dapat membantu mencegah cedera dan meningkatkan efisiensi lari. Fokus pada postur tubuh yang baik, seperti menjaga punggung tegak, menatap ke depan, dan melangkah dengan lembut.
Hindari melangkah terlalu jauh ke depan dan usahakan untuk menjaga langkah tetap ringan. Teknik lari yang benar melibatkan gerakan kaki yang efisien dan pengaturan pernapasan yang baik.
Ini juga termasuk penggunaan lengan yang membantu dalam menjaga keseimbangan saat berlari.
6. Jaga Pola Makan dan Hidrasi
Pola makan yang seimbang dan hidrasi yang cukup sangat penting untuk mendukung kebugaran fisik dan performa lari.
Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan minum cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Fokus pada konsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk mendukung energi dan pemulihan tubuh.
Namun perlu diingat, hindari makanan berat atau tinggi lemak sebelum berlari.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115033897/tips-kuat-running-meskipun-tak-pernah-olahraga-sebelumnya?page=3