Dalam jangka panjang, stunting tidak hanya memengaruhi tinggi badan anak tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa depan.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah stunting, banyak keluarga muda yang masih menghadapi berbagai hambatan dalam melakukan pencegahan.
Berikut ini beberapa hambatan pencegahan stunting pada keluarga muda dan langkah-langkah untuk mengatasinya, mengutip dari berbagai sumber.
Salah satu hambatan terbesar dalam pencegahan stunting adalah kurangnya pengetahuan keluarga muda tentang pentingnya nutrisi yang seimbang untuk ibu hamil, menyusui, dan anak-anak.
Banyak keluarga muda yang mungkin tidak memahami pentingnya asupan gizi seperti protein, vitamin, dan mineral bagi pertumbuhan anak.
Solusi: Pendidikan gizi bagi calon orang tua melalui program pemerintah, klinik kesehatan, atau penyuluhan di komunitas sangat penting.
Keluarga muda harus diedukasi tentang pentingnya ASI eksklusif, makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi, serta kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui.
Keterbatasan ekonomi sering kali menjadi hambatan utama dalam menyediakan makanan bergizi bagi ibu hamil dan anak.
Keluarga muda yang memiliki keterbatasan finansial mungkin sulit untuk membeli makanan berkualitas tinggi, seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan, yang penting untuk mencegah stunting.
Solusi: Program bantuan pangan, seperti pemberian makanan tambahan (PMT), subsidi pangan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga muda, dapat menjadi solusi untuk membantu mereka mengakses makanan bergizi.
Keluarga muda juga bisa didorong untuk menanam sayuran sendiri sebagai sumber pangan murah dan sehat.