SonoraBangka.id - Jepang dianggap negara paling aman untuk turis, dibandingkan negara lain.
Tidak sedikit cerita turis di Jepang yang barangnya tertinggal atau hilang bisa ditemukan lagi.
Meskipun begitu, tidak berarti wisata di Jepang bebas dari aksi-aksi penipuan turis.
Penipuan dari tingkat kecil sampai besar tetap bisa terjadi. Ini sejumlah modus penipuannya.
1. Penipuan di bar
Penipuan ini diawali orang yang menghampiri turis dan menawarkan diskon setengah harga untuk minum di bar.
Ia akan bilang tawarannya terbatas dan hanya berlaku saat itu juga. Kadang dengan iming-iming gratis minuman pertama.
Ketika tiba di bar dan memesan minuman, turis akan ditembak dengan harga mahal.
Penipuan ini sering terjadi di daerah Shinjuku, Shibuya, dan Roppongi.
2. Mencampurkan obat pada minuman
Penipuan ini termasuk yang paling berbahaya. Kebanyakkan terjadi di Roppongi.
Mereka akan menyasar pelancong yang menggunakan kartu kredit.
Minuman yang dipesan akan dicampur obat yang membuat orang lupa atau linglung.
Ketika harus membayar, tagihannya sangat tinggi. Korban tidak sadar ditipu.
Untuk menghindari hal ini hati-hati memilih bar dan sebaiknya membayar dengan cash saja.
Awasi proses pembuatan minuman dan jangan tinggalkan minuman tanpa diawasi.
3. Merekrut jadi model
Penipuan ini sering ditujukan pada remaja atau pelancong perempuan. Biasanya dilakukan malam hari.
Penipu-penipu ini akan mendekati dan bertanya jika remaja atau turis perempuan itu mau jadi model.
Tawaran dan penjelasan tentang rekrutmen modeling itu sangat meyakinkan.
Akhirannya, korban akan dijadikan model video porno atau maid cafe atau bar.
4. Sumbangan yayasan amal
Hati-hati bila ada yang mendekat dengan alasan mencari sumbangan untuk yayasan amal.
Banyak orang yang tersentuh dan ingin menyumbang.
Ketika hendak menyumbang mereka memaksakan dalam jumlah tertentu secara intimidatif.
5. Pendeta Buddha
Selain di Jepang, penipuan ini juga terjadi di beberapa negara Asia yang mayoritas beragama Buddha.