SonoraBangka.id - Ada banyak sekali tempat wisata di Tokyo, termasuk yang jenisnya wisata antimainstream.
Wisata antimainstream di ibu kota Jepang ini salah satunya berupa jajaran museum unik
Lokasi wisata antimainstream ini sedikit terpencil dan tidak banyak orang tahu.
Meskipun begitu koleksi museum unik ini sangat menarik untuk disaksikan.
1. Museum Manga Tokiwaso
Museum ini dulunya kompleks apartemen yang pernah jadi tempat tinggal artis manga.
Di sini pula artis-artis ini membuat karya perdananya, termasuk Tezuka Osamu, di tahun 1953.
Ia yang membuat manga Astro Boy, Black Jack, dan Buddha.
Setelah itu, tempat ini sempat ditinggali Fujiko F Fujio yang membuat Doraemon.
Terada Hiro yang membuat Kurayami Godan dan Ishonomori Shotaro yang membuat Kamen Rider.
Tahun 2000 tempat ini diubah menjadi museum. Pengunjung bisa menyaksikan hasil karya artis manga terkenal.
Lebih dari 5.000 koleksi manga dipamerkan di sini, termasuk yang berhubungan dengan manga lainnya.
Museum Manga tokiwaso berlokasi di Toshima City, Tokyo. Tiket masuk gratis.
2. Extinct Media Museum
Kalau ingin melihat mesin tik, kamera, atau komputer jadul, bisa mampir ke Extinct Media Museum.
Museum ini memamerkan beragam barang-barang yang berhubungan dengan media dan gadget.
Mulai dari komputer tua, mesin tik, kamera, dan ponsel. Kebanyakan benda ini sudah tak ada atau langka.
Pengunjung juga bisa melihat dan mencoba cara kerja alat-alat tersebut.
Termasuk melihat sejumlah film dan video musik lama.
Extinct Media Museum berlokasi di Otemachi, Tokyo. Tiket masuk Yen2.000 (Rp220.000).
3. Bunka Gakuen Costume Museum
Museum kostum ini didirikan Bunka Fashion College, sekolah fashion populer di dunia.
Museum didirikan tahun 1979 untuk merayakan ulang tahun ke 80 sekolah fashion tersebut.
Awalnya museum diperuntukan bagi mahasiswa yang butuh materi riset, lalu akhirnya dibuka untuk umum.
Museum memamerkan beragam koleksi baju kimono dan busana Jepang ketika sudah terpengaruh fashion Eropa.
Selain itu dipamerkan pula koleksi baju-baju dari berbagai dunia.
Bunka Gakuen Costume Museum berlokasi di Shinjuku Bunka Quint Building, Shinjuku.
Tiket masuk Yen500 (Rp55.000).
4. Tobacco and Salt Museum
Zaman dulu tembakau dan garam merupakan komoditi penting bagi Jepang.
Di masa itu pengelolaannya dipegang dan dimonopoli pemerintahnya.
Di museum ini pengunjung bisa melihat perkembangan industri tembakau dan garam di Jepang.
Sekalian bisa mempelajari sedikit sejarah perdagangan dan ekonomi Jepang.
Di sini tersimpam sekitar 38.000 artefak yang menggambarkan sejarah bisnis tembakau dan garam.
Termasuk jenis tembakau Jepang zaman dulu, pipa tembakau, wadah, dan alat penunjang merokok lainnya.