Saat hamil munculnya jerawat biasanya karena hormon androgen yang meningkat.
Akibatnya, produksi sebum mengalami peningkatan dan hiperkeratinisasi serta minyak banyak di kulit yang memicu sumbatan.
“Lalu menjadi komedo yang jadi inflamasi yakni jerawat yang bernanah-nanah,” ujar Raendi.
Gangguan tidur pada ibu hamil juga akan berpengaruh ke hormon tersebut.
Kita cukup menggunakan pembersih wajah yang cocok dan aman, pelembap yang oil free yang cocok dengan kulit dan penggunaan obat yang aman.
3. Strech Mark
Munculnya strech mark karena adanya peregangan mekanik dan hormon yang mempengaruhi perubahan kolagen di kulit.
Perempuan hamil yang mengalami peningkatan berat badan, kulitnya pun meregang dan elastisitasnya berkurang sehingga menimbulkan guratan-guratan pada kulit.
Ibu hamil bisa memberi pelembap kulit dan emolien.
Usahakan keduanya mengandung ekstrak centella asiatica, vitamin E, hyaluronic acid, dan kolagen karena kandungan tersebut dapat membantu mempertahankan elastisitas dan mengurangi kekakuan di dinding perut.
4. Kulit gatal
Beruntus kemerahan yang menimbulkan gatal ini muncul di bagian perut dan menyebar ke bagian paha, tungkai lengan, dada dan leher.
Berunus muncul karena adanya peregangan kulit, terutama pada kehamilan pertama.
Biasanya beruntusan pertama kali muncul pada daerah strech mark.
Kita bisa mengatasinya dengan tidak menggaruk terlalu kencang.
Sebab, jika kita menggaruk terlalu kencang, itu akan menimbulkan luka yang semakin memperparah rasa gatal.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052920196/ibu-hamil-bahaya-alami-masalah-kulit-ini-cara-aman-mengatasi?page=all