“Bagi PHR, kecepatan dan ketepatan informasi cuaca sangat penting dalam manajemen operasi di WK Rokan.
"Misalnya, saat dilakukan aktivitas pengeboran sumur di lapangan, maka rig bisa fokus melakukan drilling pada lokasi yang diprediksi tidak hujan.
"Kalaupun terjadi hujan di hampir seluruh Lokasi, rig akan fokus pada lokasi dengan intensitas hujan rendah,” ujar Tujuan.
Tujuan menambahkan, prediksi cuaca juga sangat membantu dalam memprediksi banjir dan menyelaraskan dengan data pengukuran muka air Sungai.
Sehingga pit air yang terproduksi bisa termonitor dan tidak meluap ketika hujan lebat tiba.
Dalam beberapa kasus di tahun sebelumnya, pergerakan rig dan kegiatan produksi lainnya cukup terhambat ketika musim hujan tiba.
“Jika persoalan ini bisa diatasi, maka jadwal kegiatan Major Capital Project atau proyek yang menjadi prioritas utama PHR akan selaras dengan informasi prakiraan cuaca yang diterima dari BMKG,” pungkas Tujuan.
Sementara, bagi BMKG dinamika cuaca di area produksi membutuhkan kecepatan arus informasi.
Diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bahwa kolaborasi ini bisa diharapkan memberikan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang akurat sehingga mendukung aktivitas produksi di WK Rokan.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/115288060/kolaborasi-dengan-bmkg-phr-siap-produktif-di-berbagai-kondisi-cuaca?page=2