Ada pula sejumlah orang yang memotret data tersebut dan disimpan di gadget.
Hati-hati dengan cara penyimpanan demikian.
Sebaiknya hapus semua data macam ini dari gadget sebagai antisipasi bila gadget hilang data tetap aman.
Bila takut lupa, simpan saja data di cloud atau email. Risikonya ketahuan orang lain dan dicuri lebih kecil.
3. Hati-hati dengan bluetooth dan airdrop
Jangan sembarang membuka dan menggunakan fasilitas sharing karena membuat ponsel jadi rawan serangan cyber hacking.
Kalau menggunakan bluetooth dan airdrop, pastikan dalam keadaan off, kecuali saat digunakan.
Orang sering tidak sadar mengaktifkan bluetooth dan airdrop. Di tempat umum ini memudahkan terjadinya cyber hacking.
Orang akan mensikronisasi ponsel mereka dengan ponsel Anda dan menyedot data penting yang ada di dalamnya.
4. Hati-hati dengan wifi publik
Begitu perlunya wifi gratisan, orang selalu mencari wifi publik.
Hati-hati ketika logging. Cek alamat wifi dengan benar, karena banyak hacker yang membuat alamat tipuan.
Sebaiknya penggunaan wifi publik bukan untuk transfer uang, mengecek rekening dan urusan perbankan lainnya.
Jangan lupa log off dari email dan akun sosial media saat menggunakan wifi publik untuk menghindari pembajakan data.
5. Matikan on location pada aplikasi yang tidak digunakan
Saat ini setiap aplikasi yang berhubungan dengan lokasi dan peta dilengkapi fitur on location.
Fitur ini memudahkan orang mengecek posisi Anda di google map.
Bahayanya, fitur ini juga bisa disalahgunakan untuk tindakan kejahatan, seperti menguntit atau merampok.
Jadi, sebaiknya gunakan fasilitas on location hanya saat menggunakan aplikasi tersebut.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115299600/5-cara-melindungi-diri-dari-pencurian-data-pribadi-yang-semakin-marak-terjadi?page=3