Gejala reaksi alergi pada orang-orang tertentu, akan muncul setelah beberapa jam atau hari setelah pewarnaan rambut.
Apabila gejala alergi ini muncul, timbul reaksi peradangan yang hebat hinggu memicu kerontokan rambut.
“Itu sebabnya sebelum mewarnai rambut, produk-produk pengecatan rambut akan menyarankan untuk melakukan tes sedikit pewarna rambut dioleskan di belakang telinga dan dievaluasi kurang lebih selama 48 jam,” terangnya.
Adanya reaksi kemerahan atau lepuh menandakan alergi terhadap bahan pewarnanya.
Sementara, pewarnaan rambut pada orang normal, biasanya tidak menimbulkan masalah serius seperti itu.
Ismiralda menjelaskan, masalah yang dikeluhkan umumnya berupa rambut menjadi kering akibat iritasi bahan pelarut warna.
“Hal ini terjadi segera setelah tindakan pengecatan rambut,” jelasnya.
Selain itu, proses bleaching sebelum pewarnaan rambut juga dapat mengakibatkan rambut kering dan rontok.
Penyebab lain rambut rontok
Lebih lanjut, Ismiralda menyampaikan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat memperparah kerontokan dan rambut kering, salah satunya adalah penggunaan hair dryer dan catok.
“Pada rambut yang masih basah sekali, jika langsung di-hair dryer panas atau dicatok, akan membuat air di dalam rambut mendidih,” ungkapnya.
Selain itu, menggosok rambut terlalu berlebihan dan keras juga menyebabkan rambut gampang tercabut dari akarnya.
Ia menyarankan untuk menggunakan handuk yang lembut dan menyerap air atau berbahan microfiber.
“Rambut tidak perlu digosok, cukup ditutup dengan handuk microfiber sehingga kelebihan air akan terserap di handuk,” ucapnya.
Penggunaan air terlalu panas untuk keramas, juga dapat mengakibatkan rambut kering dan kusam.
“Yang tidak boleh apabila menggunakan air terlalu panas, karena akan melarutkan lapisan lemak dan minyak alami pada kulit dan rambut,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Mewarnai Rambut Bisa Sebabkan Kerontokan, Ini Kata Dokter", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/05/070000765/ramai-soal-mewarnai-rambut-bisa-sebabkan-kerontokan-ini-kata-dokter?page=all#page2.