Tetapi hanya diperuntukan bagi para bangsawan atau tamu penting.
Belajar bertahun-tahun
Chado tidak bisa dibawakan sembarang orang. Ia harus melalui serangkaian pelatihan.
Dari meracik, membersihkan penyeduh, sampai menuangkan teh, harus dilakukan detail dan elegan.
Ada empat filosofi khusus dibalik setiap gerakannya.
Yakni, wa (harmoni), kei (rasa hormat), sei (kesucian) dan jaku (ketenangan).
Upacara minum teh dilengkapi dengan sejumlah alat pembuat teh khusus.
Yaitu chakin (lap pembersih), chashaku (sendok teh), chasen (pengaduk teh), chawan (mangkuk teh) dan ketel.
Beberapa rumah teh yang sudah lama memiliki alat chado yang umurnya sudah puluhan tahun.
Teh yang digunakan pun bukan sembarang teh hijau, tapi matcha khusus.