( )

Wow, Krakatau Steel Raih Kesepakatan Penjualan Hingga 38.500 Ton per Bulan

10 Desember 2024 10:54 WIB

SonoraBangka.id- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (PT KBI) menggelar penandatanganan Long Term Supply Agreement (LTSA) dengan 23 mitra strategis, termasuk pabrikan, distributor, dan coil centre.

Penandatanganan LTSA tersebut dilaksanakan pada peringatan hari jadi PT Krakatau Baja Industri yang kedua, pada 6 Desember 2024 di Jakarta.

Hadir dalam acara, Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian RI Rizky Aditya Wijaya, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Muhamad Akbar, Direktur Utama PT KBI Arief Purnomo, serta jajaran direksi Krakatau Steel dan sejumlah valuable customer dari PT KBI. 

“Kami merayakan Hari Jadi PT Krakatau Baja Industri dengan melakukan customer intimacy dan penandatanganan kesepakatan penjualan termasuk LTSA bersama 23 perusahaan untuk suplai produk baja Cold Rolled Coil hingga 38.500 ton setiap bulan selama setahun kedepan,” jelas PltDirektur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar.

Akbar menambahkan, PT KBI merupakan salah satu anak usaha yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatan kinerja Krakatau Steel.

Produk baja Cold Rolled Coil dan Plate-nya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Produk tersebut banyak digunakan untuk bahan baku industri otomotifgalvalumgalvanismaupun produk kebutuhan rumah tangga dan produk hilir baja ringan.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan layanan baik dari sisi kualitas ptodukhargamaupun deliveryHal ini kami lakukan untuk menjaga dan meningkatkan customer satisfaction.

"Terima kasih dan apresiasi tinggi untuk seluruh perusahaan konsumen setia Krakatau Steel dan PT KBI,” lanjut Akbar.

Beberapa perusahaan yang melakukan penandatanganan kesepakatan penjualan dengan PT KBI diantaranya PT Tata Metal Lestari, PT Sunrise Steel, PT NS Bluescope Indonesia, PT Kerismas Witikco Makmur, PT Saranacentral Bajatama, PT Fumira.

CV Perjuangan Steel, PT Srirejeki Perdana Steel, PT Intisumber Bajasakti, PT Pandawa Jaya Steel, CV Sampoerna Jaya Baja, PT Hamasa Steel Center, CV Paros Dian  Wijaya, PT Bangun Era Sejahtera, PT Afro Pacific Indah Steel, PT Spirit Niaga Jayamahe.

PT Indometal SatriaAgung, PT Krakatau Niaga Indonesia, PT Guna AbadiSentosa, PT Papajaya AgungPT Baja Prima Perkasa, PT Bajamakmur Perkasa, PT Sarana Steel, dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

“Dari besarnya antusiasme perusahaan-perusahaan pabrikan, distributor, maupun coil centre untuk melakukan kesepakatan penjualan, maka kami bersama para pelaku industri baja optimis dapat memberikan kontribusi positif bagi industri baja nasional.

"Oleh karena itu kami pun berharap bahwa pemerintah dapat hadir mendukung industri baja nasional dengan menerapkan ketahanan industri baja nasional agar industri baja dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tambah Akbar.

Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian RI Rizky Aditya Wijaya menyatakan komitmen pemerintah untuk hadir mendukung kemajuan dan keberlanjutan serta memperkuat ketahanan industri bajanasional melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeripenerapan TKDN di semua sektormaupun pengurangan ketergantungan bahan baku dan produk impor.

Industri baja merupakan industri strategisMother of Industries yang menopang sektor lainnya seperti konstruksiotomotifenergidan juga manufaktur karena industri baja memegang peran kunci dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjut Rizky.  

Rizky juga mengungkapkan perlunya upaya bersama untuk bertumbuh dan menghadapi segala tantangan agar dapat terus menopang kemajuan industri baja nasional sehingga peningkatan ekonomi 8% dalam 5 tahun ke depan bukanlah hal yang mustahil.

Oleh karena itu kami mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas produksi melalui inovasi teknologi produksi untuk peningkatan efisiensidiversifikasi produk baja hilirdan peningkatan kepatuhan terhadap standar internasional untuk membuka peluang ekspor di pasar global,” tegas Rizky.

Menutup pernyataannya Akbar menambahkan bahwa dalam tahun terakhir industri manufaktur nasional memberikan kontribusi positif bagi PDB kita antara 15-17%.

Jadi, sejalan dengan pernyataan Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian RI Rizky Aditya Wijaya, kami yakin bahwa sinergi dan kolaborasi Krakatau Steel Group bersama para pelaku industri manufaktur nasional dapat mendorong perekonomian Indonesia hingga 8% sesuai dengan yang digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/115399483/krakatau-steel-raih-kesepakatan-penjualanhingga-38500-ton-per-bulan?page=2

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm