( )

Ternyata, Ada Bahaya dari Tren Chat GPT dan Chatbot AI untuk Informasi Kesehatan

7 Januari 2025 09:55 WIB

Selain itu, AI bekerja berdasarkan algoritma yang menggeneralisasi data, sehingga tidak selalu relevan untuk situasi klinis tertentu. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap kritis terhadap informasi yang diberikan oleh AI dan tidak mengambil tindakan tanpa berkonsultasi dengan tenaga medis.

Risiko Mengikuti Saran Pengobatan dari AI

Setiaji juga menekankan bahwa saran pengobatan hanya dapat diberikan oleh tenaga medis yang melakukan penilaian klinis menyeluruh.

Mengikuti rekomendasi pengobatan dari AI tanpa validasi medis dapat membahayakan kesehatan. AI tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, atau analisis konteks yang mendalam.

Oleh karena itu, diagnosis atau saran pengobatan dari AI bisa saja salah atau tidak tepat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, drg. Widyawati, MKM, turut menegaskan bahwa teknologi AI sebaiknya hanya digunakan sebagai pelengkap. Konsultasi langsung dengan dokter tetap menjadi langkah utama jika seseorang mengalami gejala penyakit.

AI hanya memberikan jawaban berdasarkan apa yang ditanyakan pengguna.

Perlu di ingat, jika teknologi ini tidak dapat memahami kondisi spesifik yang dialami seseorang secara langsung.

Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/534201095/ada-bahaya-dari-tren-chat-gpt-dan-chatbot-ai-untuk-informasi-kesehatan?page=all

SumberParapuan.co
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm