Maka seharusnya, kita tidak hanya asal memiliki anak, tapi juga perlu memastikan kesejahteraan buah hati terjamin di masa depan. Karena jika tidak, masa depan anak akan terancam.
Di sisi lain, bisa juga orang tua pelaku human trafficking tidak mengetahui bahwa praktik penjualan anak ini merupakan sebuah pelanggaran hak asasi manusia.
Bukan hanya persoalan ekonomi, praktik human trafficking juga bisa dipicu karena lemahnya kebijakan dan hukum.
Lemahnya penegakan hukum terkait perdagangan manusia - terutama anak-anak - serta minimnya dukungan untuk korban, membuat masalah ini semakin sulit diatasi.
Kasus Human Trafficking Sulit Diberantas
Soeprapto menjelaskan bahwa kasus perdagangan bayi merupakan masalah yang kompleks.
Diperlukan upaya yang kuat dalam memberantas kejahatan tersebut.
Pemberantasan sindikat penjualan bayi ini memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan hukum, edukasi masyarakat, serta peningkatan pengawasan sosial dan digital.
Diungkapkan bahwa, pengawasan sosial perlu diperkuat di mana masyarakat harus lebih peka terhadap kehamilan di lingkungan sekitar mereka dan melaporkan jika ada tanda-tanda mencurigakan.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/534201564/mirisnya-kasus-perdagangan-bayi-ini-alasan-orang-tua-menjual-anaknya?page=all