Terlebih lagi, berbagai macam antioksidan yang ditemukan dalam pala, seperti sianidin dan senyawa fenolik, juga memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Inflamasi kronis atau peradangan kronis dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan yang merugikan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Satu penelitian terhadap hewan menunjukkan, hewan yang diberi minyak pala mengalami penurunan peradangan, nyeri akibat peradangan, dan pembengkakan sendi yang signifikan.
Pala diyakini dapat mengurangi peradangan dengan menghambat enzim yang mendorongnya. Tapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efek antiinflamasinya pada manusia.
2. Tekanan darah tinggi
Pala mengandung mikronutrien kalsium dan magnesium yang penting dalam mengatur tekanan darah.
Namun, dikutip dari laman Verywell Health, penelitian pada manusia tentang efek langsung konsumsi pala dan tekanan darah masih kurang.
Oleh karena itu, mengonsumsi pala sebenarnya tidak akan langsung memengaruhi tekanan darah. Sebaliknya, pola makan secara keseluruhan lebih penting dibandingkan hanya makan pala.
Meski begitu, penggunaan rempah-rempah seperti pala untuk membumbui hidangan dan mengurangi asupan natrium dipercaya dapat berkontribusi terhadap perbaikan tekanan darah.
3. Bau mulut dan masalah gigi