SONORABANGKA.ID - Merupakan Pala atau tanaman bernama ilmiah Myristica fragrans adalah rempah yang banyak ditemukan Indonesia.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, biji pala mengandung air, energi, karbohidrat, protein, dan serat.
Rempah yang memberikan cita rasa hangat dan gurih ini juga mengandung kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, dan seng.
Beragam kandungan tersebut membuat pala memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, bahkan berpotensi mengatasi sejumlah gangguan kesehatan.
Penyakit yang bisa diatasi dengan pala
Di Indonesia, pala biasanya dijual dalam bentuk bubuk atau biji utuh. Rempah ini biasa ditemukan pada makanan Nusantara, seperti soto dan gulai.
Berikut sejumlah penyakit yang berpotensi bisa diatasi dan dicegah dengan mengonsumsi pala:
1. Peradangan
Dilansir dari Healthline, pala kaya akan senyawa antiinflamasi yang disebut monoterpena, termasuk sabinene, terpineol, dan pinene.
Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan bermanfaat memerangi peradangan.
Terlebih lagi, berbagai macam antioksidan yang ditemukan dalam pala, seperti sianidin dan senyawa fenolik, juga memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Inflamasi kronis atau peradangan kronis dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan yang merugikan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Satu penelitian terhadap hewan menunjukkan, hewan yang diberi minyak pala mengalami penurunan peradangan, nyeri akibat peradangan, dan pembengkakan sendi yang signifikan.
Pala diyakini dapat mengurangi peradangan dengan menghambat enzim yang mendorongnya. Tapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efek antiinflamasinya pada manusia.
2. Tekanan darah tinggi
Pala mengandung mikronutrien kalsium dan magnesium yang penting dalam mengatur tekanan darah.
Namun, dikutip dari laman Verywell Health, penelitian pada manusia tentang efek langsung konsumsi pala dan tekanan darah masih kurang.
Oleh karena itu, mengonsumsi pala sebenarnya tidak akan langsung memengaruhi tekanan darah. Sebaliknya, pola makan secara keseluruhan lebih penting dibandingkan hanya makan pala.
Meski begitu, penggunaan rempah-rempah seperti pala untuk membumbui hidangan dan mengurangi asupan natrium dipercaya dapat berkontribusi terhadap perbaikan tekanan darah.
3. Bau mulut dan masalah gigi
Pala, terutama minyak pala, banyak digunakan dalam beberapa produk perawatan gigi, seperti dikutip dari WebMD.
Rempah ini memiliki sifat antibakteri yang terbukti sangat efektif melawan patogen mulut yang menyebabkan penyakit dan bau mulut.
4. Mood buruk
Mengonsumsi pala dapat memperbaiki suasana hati atau mood yang buruk karena bertindak sebagai antidepresen potensial.
Hal tersebut didukung dengan sebuah penelitian pada hewan uji.
Tidak hanya itu, rempah ini juga telah banyak digunakan karena khasiatnya yang menyegarkan dalam pengobatan tradisional.
5. Sulit tidur
Sejumlah studi menemukan, sedikit pala terbukti membantu tidur, baik dari segi durasi maupun kualitas.
Namun, masih diperlukan penelitian pada manusia yang lebih berkualitas untuk memvalidasi manfaat pala ini.
6. Libido rendah
Manfaat pala lainnya, yaitu dapat membantu meningkatkan libido atau dorongan seks pada hewan uji jantan.
Dalam sebuah studi, seekor tikus jantan diberi ekstrak pala etanol 50 persen dalam berbagai dosis, yakni 100, 250, dan 500 miligram per kilogram berat badan selama tujuh hari.
Pada tikus jantan, dosis 500 miligram per kilogram menghasilkan perubahan signifikan dalam aktivitas seksual.
Para peneliti menduga, manfaat tersebut disebabkan oleh efek ekstrak pala pada sistem saraf pusat.
Sayangnya, penelitian pada hewan tidak selalu memberikan hasil yang sama pada manusia.
Penelitian yang melibatkan manusia pun masih diperlukan untuk menentukan keamanan dan efektivitas penggunaan pala untuk mengatasi libido rendah.
Secara umum, mengonsumsi pala aman untuk tubuh, bahkan berpotensi mengatasi sejumlah masalah kesehatan.
Namun, berhati-hatilah untuk menikmati rempah ini karena dosis besar dapat menimbulkan efek samping serius, seperti halusinasi, mual dan muntah, dan takikardia atau detak jantung meningkat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Makan Pala, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/10/073000765/penyakit-yang-bisa-diatasi-dengan-makan-pala-apa-saja-?page=all#page2.