Antioksidan telah terbukti mengurangi kerusakan sel dan berpotensi mengurangi risiko kanker pada banyak individu.
Dilansir dari Health, satu tinjauan pada 2024 dari 20 penelitian menemukan bahwa asupan vitamin C dalam makanan menurunkan risiko kanker paru-paru sebesar 18 persen.
Studi lain telah menemukan, asupan vitamin C yang tinggi juga dapat mengurangi risiko beberapa kanker lainnya, termasuk kanker payudara, perut, dan prostat.
2. Sembelit
Dikutip dari Health Line, makan rambutan dapat membantu pencernaan yang sehat karena kandungan seratnya.
Pasalnya, sekitar setengah dari serat dalam daging buah rambutan tidak dapat larut. Ini berarti serat tersebut melewati usus tanpa dicerna.
Serat yang tidak larut akan menambah volume feses dan membantu mempercepat transit usus, sehingga mengurangi kemungkinan sembelit.
Sementara itu, rambutan juga mengandung serat larut yang menyediakan makanan untuk bakteri baik di usus.
Pada gilirannya, bakteri yang ramah ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti asetat, propionat, dan butirat, yang memberi makan sel-sel usus.
Asam lemak rantai pendek ini juga dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala gangguan usus, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa.