Bangka Pos Hari Ini, Sabtu (22/2/2025).
Bangka Pos Hari Ini, Sabtu (22/2/2025). ( Bangka Pos)

Hadiri Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang, Bupati Bateng Acungkan Jempol! 53 Peserta Absen

23 Februari 2025 14:35 WIB

SonoraBangka.idAlgafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah, tampak antusias dan penuh semangat saat tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2) sore.

Mengenakan seragam ala militer warna hijau loreng, Algafry terlihat gagah, menambah kesan antusiasmenya terhadap kegiatan retret yang dihadiri oleh gubernur, wali kota, serta para bupati dari berbagai daerah.

Dari foto yang diterima Bangkapos.com, Algafry Rahman tampak tersenyum semringah seraya mengacungkan jempol ketika berbaris bersama kepala daerah lainnya menuju ke lokasi AkmilMagelang.

 

Retret kepala daerah periode 2025-2030 merupakan program Kemendagri RI yang akan diselenggarakan selama 7 hari tanggal 21-28 Februari tahun 2025.

Kegiatan tersebut digelar usai pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2) lalu.

Algafry menceritakan, dia tiba sekitar pukul 14.00 WIB di Rindam 4 Diponegoro dan berkumpul terlebih dahulu bersama kepala daerah yang lain.

Lalu, sekitar pukul 15.00 WIB seluruh kepala daerah dibawa ke Akmil Magelang menggunakan mobil bus dan disambut secara langsung oleh Gubernur Akmil dan drumband Taruna (Genderang Seruling Canka Lokananta).

"Penyambutan yang sangat hangat, didampingi Mendagri dan Wamendagri. Kami menyaksikan atraksi drumband yang sudah terkenal hingga ke kancah internasional," ungkapnya kepada Bangkapos.com, Jumat (21/2).

 

Setiba di lokasi, Algafry Rahman dan kepala daerah lainnya juga mendapatkan pengarahan dari Gubernur Akmil terkait lokasi di Akademi Militer di Magelang.

Setelah ini, jadwal Algafry Rahman akan dilanjutkan dengan makan malam bersama lalu mendapatkan pengarahan dari Mendagri tentang garis besar kegiatan retret.

"Suasananya sangat luar biasa di sini (Magelang), adem ya kondisinya, rada-rada teduh, cuacanya hujan, tadi kami disambut gerimis juga, tapi tidak mengurangi khidmat. Di Magelang memang lumayan dingin," tukasnya.

"Agenda pertama ramah-tamah di antara peserta dilanjutkan makan malam bersama dan pengarahan dari Mendagri untuk proses kegiatan keseluruhan secara gambaran," sambung Algafry.

Ia mengaku bangga dan bersemangat hadir di kawah Candradimuka Gunung Tidar yang telah melahirkan dua Presiden RI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto.

“Saya sangat bersemangat dan antusias. Karena kegiatan retret ini, sangat bermanfaat untuk para kepala daerah sebelum mulai bertugas di daerah masing-masing,” ucap Algafry.

Ia berharap, dengan kegiatan retret ini dirinya bersama para kepala daerah lainnya akan memiliki semangat dan motivasi yang semakin kuat untuk memajukan daerah yang dipimpin.

“Insya Allah usai retreat ini, kami akan lebih bersemangat lagi dalam bekerja demi kemajuan Bangka Tengah kedepannya,” ungkapnya.

Algafry juga menitipkan salam buat masyarakat Bangka Tengah dan memohon doa agar bisa mengikuti retret hingga selesai.

“Salam buat masyarakat Bangka Tengah, mohon doa semoga kami bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai,” imbuhnya.

53 Tidak Hadir Retret

Sementara sebanyak 53 kepala daerah tidak hadir pada retret yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Dan ada 6 kepala daerah yang absen karena alasan kesehatan dan keperluan keluarga. Sementara kepala daerah yang hadir ada 448 orang.
 
Enam kepala daerah yang tidak hadir sudah mengajukan izin resmi, sementara 47 orang lainnya belum memberikan konfirmasi kehadiran.

Ketidakhadiran sejumlah kepala daerah ini diduga terkait dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang meminta para kadernya yang menjadi kepala daerah untuk menunda kehadiran di retret. Diduga instruksi tersebut terkait penahanan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, menegaskan bahwa pelaksanaan retret kepala daerah merupakan amanat undang-undang.

Ia menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai landasan hukum pelaksanaan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

“Jadi, yang pertama, ini adalah program rutin yang memang diselenggarakan untuk kepala daerah,” ucapnya di Media Center Magelang, Jumat (21/2).

Menjawab pertanyaan mengenai apakah ada sanksi untuk kepala daerah yang tidak hadir dalam retret, ia mengatakan sanksinya lebih kepada aturan dari kepanitiaan saat ini.

“Jadi di undang-undang itu tidak ada misalnya berujung pada hal-hal lain secara hukum konsekuensinya. Tapi ada kebijaksanaan sesuai dengan tahun pelaksanaannya yang akan kita sampaikan nanti sore hari,” ujarnya.

Perihal asal partai 47 kepala daerah yang absen tanpa alasan itu, kata Bima Arya, baru menerima data secara mentah. Pihaknya belum mengetahuinya secara pasti.

"Artinya tidak ada kabar ini. Ini bisa saja dari latar belakang manapun. Bisa juga masih belum masuk ya. Bisa juga mungkin terlambat atau ada hal-hal lain. Nah, karena itu panitia akan terus menghubungi yang belum hadir ini dengan meminta kejelasan apakah akan datang terlambat, apakah harus digantikan oleh wakil begitu," tegasnya.

Tunggu Instruksi

Sementara itu sejumlah kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang hendak mengikuti retret bersama Presiden Prabowo Subianto, di Akmil Magelang bertahan di Yogykarta sembari menunggu arahan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Mereka menunggu instruksi dari DPP PDIP dan memilih bertahan di Kantor DPD PDIP DIY.

"Kami diminta untuk stay, yang sudah di Jogja ya stay di DPD, yang di Magelang bisa di DPD Magelang. Kalau ada instruksi setiap saat kami bisa bergerak bersama," jelas Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Hasto membenarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh DPP ditujukan kepada para kepala daerah yang merupakan kader PDIP.

Rencana untuk mengikuti retret di Magelang pun tertunda karena masih belum mendapat kepastian dari DPP PDIP.

"Teman-teman kepala daerah yang dari PDIP hari ini kan sudah banyak yang sampai di Yogyakarta, sehingga tentu mereka kemudian menghentikan langkahnya, dan stay dulu di Yogyakarta," ungkapnya.

Hasto mengatakan ada beberapa kepala daerah yang sudah sampai di Yogyakarta. Selain stay di DPD, beberapa kepala daerah yang tiba di Yogyakarta juga ada yang menginap di hotel.

"Saya di sini menemui temanteman, ada yang dari Maluku Utara, dari Babel yang sudah stay di sini, ada juga yang sudah ada di hotel seperti Pak Gubernur Bali. Saya sebagai tuan rumah di Jogja ya nyambangi, yang di sini ada empat, yang di hotel baru mau saya cek," ungkapnya.

Hasto menegaskan ia dan kepala daerah kader PDIP saat ini masih menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP PDIP.

"Kami stay di Yogyakarta sambil nunggu berita lebih lanjut dari DPP, tentu sekarang banyak berdiskusi," jelas dia.

Hasto menyampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadap Megawati terkait instruksi retret ini. Pihaknya pun masih menunggu hasil klarifikasi Pramono Anung bersama Ketua Umum Megawati.

"Ini tadi saya sudah WA-an dengan Pak Pram Gubernur DKI. Jadi ya Mas Pram mau menghadap Ibu dulu nanti seperti apa penjelasannya ini ada surat terus kita klarifikasi surat ini," ujar Hasto.

Kepentinga Rakyat

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono berharap, seluruh kepala daerah yang baru dilantik Kamis (20/2) kemarin mengikuti kegiatan retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Sebab, Budisatrio menegaskan bahwa kepala daerah terpilih bukan hanya mewakili satu atau dua partai politik, melainkan juga mewakili rakyat yang ada di daerahnya.

Sebab itu, ia berharap para kepala daerah dapat mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan kepentingan partai.

"Kita kembalikan kepada kepala daerah tersebut bahwa kepala daerah yang terpilih ini kan bukan cuma mewakili satu partai atau partai yang lain, tapi mewakili seluruh rakyat yang ada di daerahnya masing-masing," ujarnya.

"Jadi kita kembalikan, semoga teman-teman kepala daerah ini (PDIP) terpanggil untuk datang, tidak mementingkan mungkin mereka berasal dari kader partai mana," lanjutnya.

Ia meyakini bahwa para kepala daerah akan lebih mengutamakan kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan pribadi atau kepentingan partai masing-masing.

"Saya yakin mereka akan mementingkan kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan pribadi maupun mungkin kekurangan kepartai yang masing-masing," ujar Budisatrio.

Lebih lanjut, Budisatrio juga berharap acara retret yang dilaksanakan di Magelang ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi para kepala daerah dalam menjalankan tugasnya.

Budisatrio juga mengucapkan selamat kepada yang baru dilantik dan mengharapkan acara retret di Magelang berjalan dengan baik.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Acungkan Jempol, Bupati Bateng Hadiri Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang, 53 Peserta Absen, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/22/acungkan-jempol-bupati-bateng-hadiri-retret-kepala-daerah-di-akmil-magelang-53-peserta-absen?page=all.

SumberBangka.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm