Foto Tersangka Arsad dan Tersangka Fransisko Andi Saputra di hadapan Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan saat konfrensi pers di Mapolres Bangka, Selasa (30/6/2020)
Foto Tersangka Arsad dan Tersangka Fransisko Andi Saputra di hadapan Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan saat konfrensi pers di Mapolres Bangka, Selasa (30/6/2020) ( Bangkapos.com/ Ferylaskari)

Polisi Bekuk Pengedar Narkoba di Riausilip, Begini Pengakuannya

1 Juli 2020 07:50 WIB

SONORABANGKA.ID - Polisi berhasil mengungkap kedok pengedar narkotika jenis sabu di Kecamatan Riausilip, Bangka.

Para pelaku berhasil dibekuk ketika dalam perjalanan menggunakan Mobil Isuzu Panther Nopol 2240 LX di Jl Raya Sungailiat-Belinyu, tepatnya di sekitar Desa Pugul Riausilip Bangka.

Hingga Selasa (30/6/2020) kemarin, para pelaku masih mendekam di Ruang Tahanan Polres Bangka

Tersangka pertama yang ditangkap bernama Arsad (43).

Ia memiliki dua alamat masing-masing di Lingkungan Paripekir Sungailiat Bangka dan Dusun Simpang Lumut Desa Riau Kecamatan Riausilip Bangka.

Sementara tersangka kedua bernama Fransisko Andi Saputra (34) Warga Desa Riau Kecamatan Riausilip Bangka.

Mereka berdua ditangkap saat mengendari mobil tersebut.

Pada waktu dilakukan penangkapan, Tim Satnarkoba Polres Bangka menemukan plastik bening berisi butiran kristal putih diduga narkotika jenis sabu berat 0,46 gram di dalam mobil yang digunakan pelaku.

Narkotika dalam plastik bening dibungkus menggunakan tisu agak agak tebal.

"Ini yang kedua kalinya saya ditangkap," kata Arsad ketika diwawancara Bangka Pos di hadapan Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan di Mapolres Bangka, Selasa (30/6/2020).

"Saya dapat barang dari teman yang tidak dikenal. Biasanya saya beli barang lima ratus hingga enam ratus ribu perpaket. Uangnya saya kirim melalui transfer rekening kawan itu. Setelah transfer uang, nanti saya ambil barang (sabu) yang dilempar (oleh bandar narkoba) di jalan atau di suatu tempat, sesuai petunjuk pembicaraan dalam telepon," ungkap Tersangka Arsad, saat memberikan keterangan berdanpingan dengan rekannya Tersangka Fransisko Andi Saputra.

Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan didampingi Kabag Ops AKP Teguh Setiawan dan Kasat Satnarkoba Iptu Irwan Haryadi dikonfirmasi Bangka Pos, Selasa (30/6/2020) meminta wartawan untuk tidak mempercayai keterangan sepihak tersangka pelaku.

Sebab kata Kapolres, pengakuan tersangka lebih mengarah pada dugaan keterangan palsu untuk menutup-nutupi kedok sang bandar.

"Loh gimana kok dia (Tersangka Arsad) bilang nggak kenal kawannya? Yang kayak gini masih ada yang ditutupin dari dia. Makanya masih kita kembangkan. Mudah-mudahan dapat pelaku (bandar) lainnya (jaringan Narkoba). Ketengan dia ini tidak bisa dipercaya, makanya masih kita dalami," tegas Kapolres.

Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com https://bangka.tribunnews.com/2020/06/30/polisi-bongkar-jaringan-narkoba-di-riausilip-begini-pengakuan-tersangka

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm