Ilustrasi oli mesin
Ilustrasi oli mesin ( ryan/gridoto.com)

Teknologi Kendaraan Beragam, Jenis Oli Mesinnya Pun Tak Sama

3 Juli 2020 14:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Walaupun sama-sama memakai oli mesin, tapi secara jenis antara mobil berbahan bakar bensin dan mobil bermesin diesel mempunyai perbedaan.

Khusus untuk mobil bermesin diesel, olinya sangat berbeda karena harus memiliki spesifikasi yang menyesuaikan karakteristiknya.

Karakter yang dimaksud mengacu pada ciri khas mesin diesel.

Mulai dengan tekanan, temperatur, serta getaran yang cukup tinggi, karena itu tidak bisa sembarangan mengkonsumsi oli mesin.

"Memang ada perbedaan karekter, tidak hanya untuk mesin diesel dan bensin. Mobil mesin bensin lawas dengan yang modern juga sudah berbeda karena memiliki teknologi mesin yang juga berbeda," ungkap Nurdin ST, Technical Specialis PT Pertamina Lubricants kepada Kompas.com, Minggu (30/6/2020).

Nurdin menjelaskan pada umumnya, saat ini sdah terjadi evolusi oli yang cukup signifikan. Sebagai contoh jenis API SN bisa menggantikan SH, SG, dan juga dibawahnya.

Sementara API CH4 bisa menggantikan CG-4, CF-4, serta jenis dibawahnnya.

Hanya saja untuk API CJ-4 dan CK-4 tidak bisa digunakan pada mesin-mesin diesel tua yang menggunakan bahan bakar solar, khususnya Biosolar dengan kandungan sulphur 2000 ppm.

"Kondisi tersebut karena memang jenis olinya berbeda. Oli tersebut di desain untuk memberikan performance terbaik ketika diesel fuelnya memiliki sulphur di bawah 15 ppm atau maksimum 500 ppm," ucap Nurdin.

Oli mesin diesel yang tak sesuai spesifikasi mesin, seperti terlalu encer akan membuat kerja mesin menjadi tak maskimal.

Dalam jangka singkat, tentu efeknya akan sangat buruk, salah satunya berpotensi menimbulkan keausan pada komponen di dalam mesin.

Sementara itu, bila menggunakan oli yang terlalu kental bisa membuat beban mesin akan lebih berat dalam menjalankan tugasnya.

Oli juga tak mampu menjangkau celah-celah yang sempit dan berakibat ada bagian yang tak terlumasi.

Untuk membedakan mana oli mesin bensin dan diesel, beberapa waktu lalu Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan caranya cukup melihat dari kode atau tanda pada tiap kemasan pelumas.

Tanda tersebut berguna sebagai pembeda yang menandakan oli bensin dan oli penenggak solar.

"Mobil bensin harus menggunakan oli dengan kode huruf awalan S. Misalkan API SA, SB, SC dan seterusnya.

Semakin tinggi abjadnya setelah huruf S akan semakin bagus, contohnya SF," ujar Didi belum lama ini.

Sementara untuk untuk mobil bermesin diesel, menggunakan jenis oli yang ditandai dengan huruf C atau kepanjangan dari Commercial.

Contohnya saja seperti API CA, CD, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Teknologi, Jenis Oli Mesinnya Juga Tak Sama", https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/30/150200715/beda-teknologi-jenis-oli-mesinnya-juga-tak-sama.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm