Batik Lasem
Batik Lasem ( https://tirto.id/ )

Mengenal Asal Usul Batik Lasem, Batik Multibudaya Punya Sejarah Unik

3 Oktober 2020 13:53 WIB

SonoraBangka.id - Lasem, Le Petite Chinois. Sebuah julukan yang berarti Lasem, kota kecil yang ramai di Jawa Tengah itu kini semakin bersinar.

Dahulu, Lasem hanya dikenal sebagai perlintasan di jalur Pantai Utara Jawa.

Lasem ini adalah salah satu pusat batik peranakan Tionghoa yang terkenal di Indonesia .

Walaupun kalah populer dari batik pekalongan, batik lasem memiliki keunikannya sendiri yang tidak bisa ditiru oleh daerah lain.

Seorang dewan pakar di Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina), William Kwan, membagikan cerita mengenai batik lasem di acara konferensi pers Kondangan Peranakan Tionghoa Indonesia 2016 yang diadakan di Casa Grande, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Menurut William, pada masa lalu, mayoritas penduduk kota Lasem adalah keluarga-keluarga Tionghoa yang juga pengusaha batik.

“Otomatis, motif dan warnanya sangat dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Kita bisa lihat motif-motif seperti burung hong (phoenix), naga atau liong, bunga teratai, bunga seruni, kelelawar, ikan mas, koin uang, dan lain-lain,” ucapnya.

Namun, dalam mendefinisikan batik lasem sebagai batik peranakan Tionghoa, Anda harus hati-hati.

Karena, batik lasem tidak hanya dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.

Dengan alasan itulah, William pun membagi batik lasem menjadi tiga macam, yaitu yang lebih dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, yang lebih dipengaruhi oleh budaya Jawa, dan yang merupakan hybrid atau campuran keduanya (batik babagan).

Nah, salah satu aspek yang paling dikenal mengenai batik lasem adalah warna merahnya yang legendaris, abang getih pithik (merah darah ayam), yang terbuat dari akar buah mengkudu.

Diungkapkan William, warna ini sangat dirahasiakan sehingga keluarga-keluarga Tionghoa hanya mewariskan kepada anaknya saja melalui sumpah.

Namun sayang, saat kini, warna tersebut telah tergantikan dengan warna sintetis karena sudah tidak ada yang tahu cara membuatnya menggunakan pewarna alami.  

Selain itu, batik lasem ini juga sangat popular di daerah Sumatera seperti Jambi, Minangkabau, Palembang, dan daerah-daerah lain.

Batik lasem ini dulunya tidak hanya dipakai oleh wanita peranakan Tionghoa, walaupun sarat dengan budaya Tionghoa.

Beberapa wanita yang tinggal di daerah pesisir utara Jawa juga mengenakannya.

Dalam catatan sejarah, batik lasem ini juga diekspor ke Suriname, Thailand, Malaysia, dan Singapore yang pada waktu itu masih Semenanjung Malaka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Asal-Usul Batik Lasem", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2016/10/29/113500220/cerita.asal-usul.batik.lasem.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm