Kafein dalam teh dapat menyebabkan heartburn atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dari perut. Hal ini bisa membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi asam lambung.
Teh mengandung kafein. Jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Untuk mencegah hal tersebut, ibu hamil disarankan mengonsumsi kafein maksimal 200-300 miligram setiap harinya.
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat perut kosong.
Selain itu, kandungan tanin pada teh juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, berpotensi menyebabkan gejala seperti mual atau sakit perut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Bahaya Terlalu Banyak Minum Teh", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/11/060000868/5-bahaya-terlalu-banyak-minum-teh?page=all#page2.