Puting beliung itu merusak sejumlah rumah warga bahkan sampai menerbangkan seorang warga di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan.
M Tatang (45), warga Desa Potoan Laok yang sempat terbawa terbang puting beliung menceritakan, ada dua arah angin kencang yang mendekati rumahnya.
Angin tersebut berasal dari arah tenggara dan timur laut.
Saat angin bertemu di halaman rumahnya, Tatang keluar rumah karena takut tertimpa bahan bangunan.
Namun sampai di halaman rumahnya tiba-tiba angin menerbangkan tubuhnya.
“Saya dibawa terbang. Ketinggiannya sekitar 2 meter,” ujar Tatang saat dihubungi melalui telepon seluler seusai kejadian.
Beruntung, kata Tatang, ia tidak sampai terbawa terbang lebih tinggi lagi karena tangannya sempat memegang kayu atap teras rumahnya.
Namun, asbes atap rumahnya terbawa angin.
“Saya selamat karena megang erat ke kayu teras rumah. Tapi asbes rumah beterbangan,” imbuh Tatang.Kejadian puting beliung kembar itu berlangsung sangat singkat.
“Sekitar 37 detik kejadiannya. Kalau sampai 1 menit, mungkin lebih banyak lagi kerusakannya,” ungkap Tatang.