Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan ( Shutterstock )

Berikut Ini 3 Trik Menghadapi Kebiasaan Suami yang Boros Karena Hobi

3 Agustus 2021 14:15 WIB

SonoraBangka.id - Setiap orang pasti punya hobi yang berbeda-beda. Tak apa-apa kalau suami punya hobi, kita juga pasti punya.

Hanya saja, kalau lihat pasangan terus-menerus menggelontorkan uang untuk hobinya sampai lupa prioritas, kan sebal juga.

Tiap minggu ada saja barang yang diantar ke rumah untuk keperluan hobinya, ya, kalau dananya tidak terbatas, mau belanja dalam jumlah berapa pun tak masalah.

Tapi bagaimana kalau gaji pas-pasan, kebutuhan pun tinggi?

Tentu kita harus segera bicara dengan pasangan dan membuat strategi bersama, jangan sampai ia benarbenar lupa prioritas dan mengutamakan hobinya di atas kepentingan keluarga.

Untuk itu, berikut ada beberapa jalan keluar yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pasangan yang boros karena hobinya.

Apa saja, ya?

1. Jangan marah, sampaikan fakta

Masalah apa pun dengan pasangan, komunikasi atau berbicara selalu jadi anjuran utama untuk dilakukan.

Nah, komunikasi atau berbicara seperti apa yang sebaiknya dilakukan?

Saat bicara mengenai keuangan dengan pasangan, kita bisa mengambil waktu khusus untuk bicara berdua.

Jika perlu, buat janji dengan pasangan sebelumnya.

Saat tiba waktunya, sampaikanlah keresahan kita tanpa marah, menuduh, atau memojokkan pasangan.

Kalau perlu bawa data yang dibutuhkan, misalnya catatan belanja atau daftar kebutuhan penting yang belum terbeli, agar bisa sama-sama menghitung berapa uang yang masuk dan yang keluar.

Dari data tersebut, kita dan pasangan bisa melacak dan mengevaluasi berapa banyak uang yang lari untuk hobinya dan mungkin membebani kebutuhan penting lainnya.

Hal ini penting agar kita bisa dengan jelas menyampaikan fakta dan keresahan kita.

Dengan begitu, diharapkan pasangan pun bisa menyadari kebiasannya yang mengarah pada pemborosan.

2. Buat skala prioritas bersama

Setelah bicara berdua, lalu buatlah skala prioritas bersama dengan pasangan.

Dalam membuat skala prioritas, bukan berarti memaksa pasangan menghilangkan kebutuhan hobinya, ya.

Tapi, terlebih dulu menyusun dari kebutuhan yang terpenting, seperti kebutuhan rutin sehari-hari, hingga kebutuhan khusus seperti menabung dana sekolah anak.

Setelahnya, barulah menyusun anggaran kebutuhan lainnya.

Termasuk anggaran untuk hobi, baik hobi pasangan dan/atau hobi kita.

Dengan begitu, pasangan diingatkan kembali akan prioritas keuangan dalam keluarga. 

3. Rencanakan perubahan kecil

Rencanakanlah perubahan kecil yang bisa kita rekomendasikan untuk pasangan.

Misalnya dengan menyarankan membuat “uang saku”.

Ya, terdengar aneh memang, tapi tak masalah jika bisa menjadi jalan keluar agar pasangan pun bisa mengontrol pengeluarannya.

Caranya dengan memisahkan anggaran hobi di satu rekening atau amplop khusus.

Jadi, kalau sudah habis, ya habis, tak bisa memakai anggaran lainnya dan jadi boros.

Sebaiknya anggaran hobi tadi sudah kita dan pasangan sepakati sebelumnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm