Tapi, terlebih dulu menyusun dari kebutuhan yang terpenting, seperti kebutuhan rutin sehari-hari, hingga kebutuhan khusus seperti menabung dana sekolah anak.
Setelahnya, barulah menyusun anggaran kebutuhan lainnya.
Termasuk anggaran untuk hobi, baik hobi pasangan dan/atau hobi kita.
Dengan begitu, pasangan diingatkan kembali akan prioritas keuangan dalam keluarga.
3. Rencanakan perubahan kecil
Rencanakanlah perubahan kecil yang bisa kita rekomendasikan untuk pasangan.
Misalnya dengan menyarankan membuat “uang saku”.
Ya, terdengar aneh memang, tapi tak masalah jika bisa menjadi jalan keluar agar pasangan pun bisa mengontrol pengeluarannya.
Caranya dengan memisahkan anggaran hobi di satu rekening atau amplop khusus.
Jadi, kalau sudah habis, ya habis, tak bisa memakai anggaran lainnya dan jadi boros.
Sebaiknya anggaran hobi tadi sudah kita dan pasangan sepakati sebelumnya.