Kini cakupan pelayanan antenatal di Kabupaten Bangka, berdasarkan data rutin tahun 2021, cakupan kunjungan ke satu (K1) mencapai 94,03 persen dan kunjungan keempat (K4) mencapai 85,77 persen.
"Selain itu, persalinan di fasilitas kesehatan merupakan upaya mendorong ibu bersalin mendapatkan pelayanan sesuai standar, serta mendapatkan penanganan yang adekuat jika terjadi kegawatdaruratan, sehingga dapat mencegah kematian ibu dan bayi," kata Syahbudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, dr Then Suyanti, menyebutkan pada tahun 2022 angka kematian ibu ada 2 kasus, terjadi di Belinyu dan Sinar Baru Sungailiat.
"Kita harapkan ke depan tidak bertambah lagi kasus kematian ibu ini," ujar Then.
Ditambahkannya, tujuan kegiatan guna meningkatkan derajat kesehatan ibu dan tumbuh kembang balita serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
"Peserta kegiatan ini ada 43 orang, terdiri dari para kepala puskesmas, bidan koordinator puskesmas, pengelola program ibu hamil dan ibu balita, Dinkes Kabupaten Bangka," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Angka Kematian Ibu Tahun 2021 di Kabupaten Bangka 17 Kasus, Tahun Ini Baru 2 Kasus, https://bangka.tribunnews.com/2022/06/03/angka-kematian-ibu-tahun-2021-di-kabupaten-bangka-17-kasus-tahun-ini-baru-2-kasus?page=2.