Bagikan :
SonoraBangka.id - Sebelum dipersunting Nawastu Indrapradna, aktris cantik Rachel Amanda mengaku lakoni konseling pranikah.
Hal ini diceritakan Rachel Amanda saat ngobrol dengan Putri Tanjung belum lama ini.
Pemain Film 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini' itu mengatakan, konseling pra-nikah adalah syarat yang diajukan kepada calon suaminya.
"Ketika mau nikah, salah satu syarat dari gue adalah gue pengen konseling pra-nikah gitu. Karena gue ngerasa semua orang pasti punya ya (masa lalu)," ujar Rachel mengutip akun @cxomedia, Jumat (16/06).
Rachel menegaskan syarat itu diajukan bukan untuk mencari keburukan pasangan, tapi setidaknya mengetahui masa lalu, dan sudah lebih siap karena tahu bagaimana calon suaminya di masa lalu.
Serta bisa bertindak cepat mencari solusi apa yang harus dilakukan di kemudian hari jika menghadapi persoalan yang sama.
"Sederhananya, gue baru ketemu lo satu setengah tahun, gue nggak tahu dia tuh dulu gimana. Seenggaknya biar gue nggak kaget, dan dia willing (nggak masalah) untuk jadi lemah di depan gue gitu. Oke nggak apa-apa, gue juga sadar, gue punya problem ini di masa lalu," terang Rachel Amanda.
Konseling pra nikah juga dikenal dengan nama program persiapan pernikahan, pendidikan pra nikah, konseling edukatif pra nikah dan terapi pra nikah.
Apa itu konseling pranikah?
Konseling pranikah menjadi perhatian setelah tingginya angka perceraian yang melanda kita dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar terapis hubungan memulai dengan daftar pertanyaan konseling pranikah.
Tujuan konseling pranikah
Tidak ada jaminan bahwa kuesioner konseling pranikah dapat membantu kita menyempurnakan pernikahan, tetapi konsultasi ini pasti dapat membantu kita membangun pernikahan yang kuat dengan kecocokan yang baik.
Ini karena jawaban kita memberi terapis lebih banyak wawasan tentang kita sebagai individu dan sebagai pasangan.
Plus, mereka membuka komunikasi tentang masalah yang akan menjadi bagian dari kehidupan pernikahan.
Apa yang harus dicakup oleh konseling pranikah?
Melansir Marriage, pertanyaan yang diajukan dalam konseling pranikah biasanya mencakup semua aspek hubungan yang dapat menimbulkan kekhawatiran di masa mendatang.
Upayanya adalah untuk membantu pasangan memahami satu sama lain dengan lebih baik dan mendiskusikan masalah di mana ide atau rencana mereka tidak sejalan.
Biasanya, pertanyaan konseling pranikah secara luas mencakup topik-topik berikut:
1. Emosi
Kategori pertanyaan konseling pranikah ini adalah di mana pasangan memeriksa kekuatan emosional hubungan mereka dan seberapa cocok mereka pada tingkat emosional.
Perkawinan dengan kecocokan emosional yang kuat tumbuh subur karena pasangan saling memahami kebutuhan emosional satu sama lain.
2. Komunikasi
Pertanyaan pranikah tentang komunikasi membantu pasangan menyadari bagaimana mereka akan membalas pertukaran emosi, keinginan, dan kepercayaan pasangan mereka.
Selain itu, menjawab pertanyaan pranikah untuk ditanyakan membantu mereka dalam menyelesaikan konflik masa lalu, sekarang atau masa depan.
3. Karier
Banyak orang mengkompromikan aspirasi karir mereka demi pernikahan mereka.
Namun, itu menghambat pertumbuhan pribadi dan profesional mereka.
Pasangan yang gagal memahami betapa menuntutnya karier mereka, sering mendapati diri mereka bertengkar dan berdebat satu sama lain di kemudian hari.
Menjawab pertanyaan konseling pranikah tentang aspirasi karir mereka memungkinkan mereka untuk menetapkan beberapa harapan dan menciptakan keseimbangan dengan masukan pasangannya.
4. Keuangan
Sebelum menikah, pasangan harus menangani aspek perencanaan keuangan dan mendiskusikan kebiasaan dan harapan keuangan satu sama lain.
Perencanaan keuangan sebelum menikah dapat membantu kita menghemat waktu dan uang dan saling mengajukan pertanyaan terkait uang untuk dijawab sebelum menikah akan membantu Anda dan pasangan bersiap menghadapi krisis yang tidak terduga.
5. Seks dan keintiman
Dari memahami apa itu keintiman dalam pernikahan hingga mengetahui hasrat seksual pasangan, pertanyaan tentang seks dan keintiman dapat membantu Anda mengakrabkan diri dengan pasangan secara emosional dan fisik.
6. Keluarga
Menjawab pertanyaan konseling pernikahan sebelum menikah tentang bagaimana kita masing-masing akan mengatur waktu antara pasangan dan keluarga serta teman masing-masing dapat membantu menetapkan harapan tertentu dan menghindari percakapan yang tidak nyaman di masa depan.
7. Anak-anak
Pertanyaan konseling pranikah tentang keluarga berencana dapat membantu kita mempertimbangkan masalah yang mungkin menjadi kendala dalam melahirkan anak.
Menganalisis nilai dan motif untuk memiliki atau tidak memiliki anak dapat mempersiapkan dan pasangan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
9. Agama
Pertanyaan konseling yang berpusat pada agama seseorang dapat membantu pasangan dalam memahami sejauh mana kecocokan agama mereka.
Itu juga dapat membimbing mereka tentang bagaimana menghormati pilihan pasangan mereka dan mengekspresikan spiritualitas mereka.
Membahas pertanyaan-pertanyaan ini dengan calon pasangan dapat membantu mendapatkan wawasan yang berharga tentang bagaimana perasaan kita tentang masalah penting dan bagaimana masing-masing akan menanganinya.
Nah, apakah kamu juga berencana menikah?
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053845005/rachel-amanda-jalani-konseling-pranikah-ini-9-hal-yang-harus-dibahas-sebelum-menikah?page=all
