Jika dikonsumsi berlebihan, likopen berpotensi menumpuk di lapisan luar kulit dan mengubah pigmentasi kulit.
Kendati demikian, penelitian pada 2020 tersebut tidak menunjukkan jumlah pasti semangka yang disebut terlalu banyak.
4. Masalah kardiovaskular
Semangka terkenal dengan kandungan kalium atau potasium yang merupakan nutrisi penting bagi kesehatan.
Kehadiran kalium dalam tubuh membantu menjaga fungsi elektrolit, kesehatan jantung, serta menguatkan tulang dan otot.
Namun, terlalu banyak kalium berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular, seperti detak jantung tidak teratur, denyut nadi lemah, dan sebagainya.
Semangka yang manis dan menyegarkan sangat cocok dikonsumsi di tengah musim panas atau kemarau.
Ditetapkan sebagai buah sehat dan aman, para pakar hingga kini belum menetapkan batas asupan semangka yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Kendati demikian, sebagai pencegahan, tidak ada salahnya untuk membatasi konsumsi semangka dalam jumlah sedang agar gula darah dan pencernaan tetap aman.
Terkait pengaruh terhadap kadar gula darah, satu porsi semangka atau sekitar 608 gram (empat cangkir) memiliki indeks glikemik tinggi.
Semangka dalam jumlah yang sama juga menyediakan 46 gram karbohidrat, dengan 36 gram di antaranya berasal dari gula.
Kandungan untuk satu porsi tersebut dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh.
Jika ingin tetap aman, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi sekitar dua cangkir buah per hari.
Artinya, jika ingin mengonsumsi semangka, dapat membatasi hingga sekitar 300 gram buah dalam satu hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/14/063000565/semangka-punya-sejumlah-efek-samping-berapa-batas-aman-konsumsinya-?page=all#page2.