Kasus penyakit infeksi saluran pernapasan atas di Belitung belum mengalami kenaikan meskipun cuaca panas terus terjadi beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung pada Juli 2023 lalu terdapat 5.260 kasus ISPA.
Jumlah tersebut didominasi terjadi pada penderita berusia 3-60 tahun dengan total 3.571 kasus.
"Sampai sejauh ini belum ada peningkatan," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Sri Agustini, Kamis (31/8/2023).
Menurutnya, ISPA memang berkaitan erat dengan cuaca panas. Karena pemicu ISPA di antaranya faktor cuaca, debu, dan alergi.
Infeksi dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam. Gejala ISPA biasanya berlangsung antara 1-2 minggu.
ISPA dapat dicegah di antaranya dengan cara sering mencuci tangan terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
Di samping itu juga meminimalisir sentuhan tangan pada wajah, terutama pada area mulut dan hidung.
Selain itu, bila diperlukan untuk mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Juga mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
Tips Jaga Kesehatan
Musim kemarau sudah mulai memasuki Bangka Belitung.
Masyarakat diharap waspada dengan berbagai penyakita yang berpotensi muncul saat musim kemarau.
Praktisi Kesehatan atau Dokter Umum, dr Riza Jayanti memberikan beberap tips agar tubuh tetap sehat menghadapi musim kemarau ini.
"Tak hanya beberapa penyakit yang dialami tubuh, kulit juga kadang ikut berpengaruh maka kita perlu menjaga kesehatan kita baik luar dan dalam," kata dr Riza, Kamis (3/8/2023) kepada Bangkapos.com.
Dia membeberkan ada lima hal utama yang perlu diperhatikan meliputi melengkapi kebutuhan air untuk menghindari dehidrasi, menghindari paparan cuaca terik berkepanjangan, gunakan tabir surya untuk kulit, jaga pola makan sehat dan olahraga secara teratur dalam ruangan.
"Selain itu hindari terpapar langsung dengan sinar matahari, kurang makan buah dan cairan, jajan sembarangan dan harus menerapkan 3 M di lingkungan rumah seperti menguras, menutup dan mengubur," sarannya.
Berikut beberapa penyakit yang sering muncul saat musim kemarau menurut dr Riza yang mesti diketahui meliputi:
• Diare atau muntaber Di mana kebersihan makanan berkurang pada pelaku penjual makanan, kebersihan makanan tidak menjadi prioritas
• Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
contoh batuk,pilek, debu, udara panas, membuat saluran pernapasan rentan
• Penyakit mata, debu yang masuk ke mata menyebabkan iritasi,
• Demam berdarah
Tak hanya saat musim hujan, demam berdarah juga berisiko muncul di musim kemarau. Ini karena nyamuk-nyamuk dewasa mulai berkembang.
"Saat musim hujan, banyak terjadi genangan. Saat itulah nyamuk-nyamuk ini berkembang biak. Nah, saat memasuki musim kemarau saat ini, nyamuk dewasa itu," katanya.
• Ancaman dehidrasi
Saat musim kemarau di mana cuaca sangat panas, Anda juga akan lebih rentan mengalami dehidrasi.
Karena itu, selalu cukupi kebutuhan air minimal 8 gelas sehari, terlebih bagi Anda yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan.
• Dermatitis atopik
Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah. Biasanya, kondisi ini disebut juga sebagai penyakit eksim.
• Tifus
Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii. Penyakit ini sering ditularkan melalui konsumsi makanan yang tercemar bakteri Salmonella.
• Heatsroke
Heatstroke sangat mungkin terjadi saat musim kemarau di mana cuaca sangat panas. Ini merupakan kondisi kegawatdaruratan yang terjadi ketika suhu tubuh terlalu panas akibat paparan suhu panas di luar tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat Celsius.
"Kondisi ini harus segera mendapat pertolongan medis karena dapat dengan cepat merusak fungsi berbagai organ dalam tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya hingga mengancam jiwa," kata dr Reza.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Waspadai Penyakit Ini di Bangka Belitung Saat Musim Kemarau, Banyak Menyerang Anak Hingga Lansia, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/11/waspadai-penyakit-ini-di-bangka-belitung-saat-musim-kemarau-banyak-menyerang-anak-hingga-lansia?page=all.