Kemudian, diabetes mellitus sebanyak 584 kasus, tukak lambung sebanyak 450 kasus, penyakit pulpa sebanyak 320 kasus, Myalgia sebanyan 252 kasus, demam yang tidak diketahui penyebabnya 206 kasus, diare sebanyak 168 kasus, dan sakit kepala 150 kasus.
"10 penyakit terbanyak ini hampir setiap tahun sakit ini yang paling banyak, sepeti Hipertensi, Diabetes mellitus memang cukup sering terjadi," sebut Hakim kepada Bangkapos.com, Rabu (6/9/2023).
Menurutnya, pola hidup yang kurang sehat menyebabkan penyakit-penyakit ini kerap terjadi di masyarakat. Seperti terlalu banyak konsumsi gula, garam, dan kurang berolahrga.
"Makanya konsumsi makanan yang sehat itu penting sekali, menjaga pola hidup sehat untuk kita sendiri seperti mulai berolahrga. Tidak konsumsi gula berlebihan, sayuran hingga buah-buahan itu penting," jelasnya.
Diakui Hakim, penyuluhan dan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) sudah sering dilakukan.
"Monitoring faktor resiko bersama PTM secara rutin dan periodik. Rutin berarti Kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski tidak dalam kondisi sakit. Periodik artinya pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala," terang Hakim.
Kasus penyakit infeksi saluran pernafasan atas di Belitung belum mengalami kenaikan meskipun cuaca panas terus terjadi beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung pada Juli 2023 lalu terdapat 5.260 kasus ISPA.
Jumlah tersebut didominasi terjadi pada penderita berusia 3-60 tahun dengan total 3.571 kasus.
Didominasi Usia 3 hingga 60 Tahun